STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – CEO Astronomer, Andy Byron, resmi lengser dari jabatannya setelah videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia terlihat bermesraan dengan Chief People Officer perusahaan, Kristin Cabot, saat menghadiri konser Coldplay. Momen itu tertangkap kamera dan langsung menyebar luas hingga menuai kontroversi.
Kabar pengunduran diri Byron diumumkan Astronomer melalui akun resmi X @astronomerio. “Andy Byron telah mengajukan pengunduran diri, dan Dewan Direksi telah menerimanya,” tulis Astronomer dalam pernyataan tersebut, dikutip Minggu (20/7/2025).
Astronomer menegaskan akan segera mencari CEO baru. Untuk sementara waktu, posisi tersebut akan diisi oleh Co-founder dan Chief Product Officer, Pete DeJoy.
Pihak perusahaan menyatakan, “Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, Astronomer berkomitmen pada nilai dan budaya yang telah membimbing kami sejak awal. Para pemimpin kami diharapkan menjadi teladan dalam perilaku dan tanggung jawab, dan baru-baru ini, standar itu tidak terpenuhi.”
Mengutip CNBC International, kejadian yang menjadi sorotan publik tersebut terjadi pada Rabu malam waktu setempat saat konser Coldplay di Boston. Kamera konser menangkap momen saat Byron sedang memeluk Kristin Cabot. Ketika wajah mereka muncul di layar besar, Byron langsung menunduk dan mencoba menghindari kamera. Vokalis Coldplay, Chris Martin, bahkan sempat bercanda di atas panggung. “Mungkin mereka sedang berselingkuh, atau mungkin mereka cuma sangat pemalu,”ujarnya di hadapan puluhan ribu penonton.
Video itu kemudian tersebar luas dan dengan cepat menjadi viral di media sosial. Ini menimbulkan kontroversi lantaran Byron sudah menikah dan memiliki anak. Tak pelak, ia langsung mendapat sorotan negatif.
Sehari setelah video tersebut tersebar, Astronomer langsung bergerak cepat. Pada Jumat, perusahaan mengumumkan telah memulai penyelidikan secara resmi. Andy Byron kemudian diberi cuti administratif. Tak lama setelah itu, ia memutuskan untuk mengundurkan diri.
“Pemimpin kami diharapkan memberi contoh dalam hal perilaku dan tanggung jawab. Baru-baru ini, standar itu tidak terpenuhi,” tulis Astronomer dalam pernyataan hari Sabtu (19/7/2025) waktu setempat.
Meski skandal ini mengubah citra publik perusahaan dalam sekejap, Astronomer menegaskan komitmennya terhadap pelanggan dan teknologi. “Sebelum pekan ini, kami dikenal sebagai pelopor di bidang DataOps, membantu tim data dalam segala hal mulai dari analitik modern hingga AI produksi,” tulis pernyataan tersebut.
Mereka juga menambahkan, “Meskipun kesadaran publik tentang perusahaan kami berubah dalam semalam, produk dan pekerjaan kami untuk pelanggan tidak berubah. Kami terus melakukan yang terbaik: membantu pelanggan kami menyelesaikan masalah data dan AI paling menantang.”
Astronomer sebelumnya menarik perhatian publik setelah mengumumkan pendanaan sebesar US$93 juta pada Mei lalu. Pendanaan itu dipimpin Bain Ventures dan melibatkan investor besar seperti Salesforce Ventures.
Kini, perusahaan tengah bersiap memasuki fase baru dengan kepemimpinan sementara di tangan Pete DeJoy.