Kamis, Agustus 7, 2025
31 C
Jakarta

Ketegangan Geopolitik Memanas, Harga Minyak Dunia Kian Membara!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia terus melambung tinggi  pada penutupan perdagangan Selasa (2/4/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (3/4/2024) WIB. Harga minyak dunia menyentuh level tertinggi sejak Oktober. Ini karena investor memantau dengan cermat ancaman pasokan baru di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah dan serangan drone Ukraina pada salah satu kilang minyak besar Rusia.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2024 ditutup naik sebesar US$1,44 atau 1,72%, menjadi US$85,15 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni 2024 berakhir sebesar US$1,53 atau 1,75%, mencapai US$88,94 per barel di London ICE Futures Exchange.

Kontrak Brent sebagian besar telah diperdagangkan dalam kisaran sempit antara US$75 dan US$85 per barel sejak awal tahun ini. Tetapi risiko geopolitik yang meningkat dan data ekonomi yang kuat sepertinya telah mendorong kenaikan harga.

Anggota OPEC, Iran, menyalahkan Israel atas serangan udara mematikan pada Senin di konsulatnya di ibu kota Suriah, Damaskus, yang dilaporkan menewaskan tujuh perwira. Tehran pada Selasa berjanji akan membalas serangan tersebut, yang dianggap sebagai eskalasi besar dalam perang Israel-Hamas.

PVM’s Varga memperingatkan bahwa potensi keterlibatan langsung Iran dalam perang Israel-Hamas bisa memicu “konflik regional dengan dampak mungkin terhadap pasokan minyak.”

Pada Selasa, Ukraina melancarkan serangan drone ke salah satu kilang minyak terbesar Rusia di wilayah Tatarstan yang sangat industrialisasi di tenggara Moskow, sekitar 1.300 kilometer dari garis depan konflik.

Kepala Tatarstan, Rustam Minnikhanov, mengatakan dalam unggahan di Telegram bahwa lokasi-lokasi industri telah menjadi target oleh drone di kota-kota Nizhnekamsk dan Yelabuga. “Tidak ada kerusakan serius, proses teknologi perusahaan tidak terganggu,” kata Minnikhanov. Rusia, sebagai anggota berpengaruh dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, telah diserang oleh serangkaian serangan drone Ukraina dalam beberapa bulan terakhir dan telah berupaya meningkatkan serangan mereka sendiri pada infrastruktur energi Ukraina.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru