STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street jatuh berguguran pada penutupan perdagangan Senin (26/6/2023) waktu setempat atau Selasa (27/6/2023) WIB. Rontoknya ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu, antara lain dipicu oleh ketegangan militer di Rusia. Ini seiring aksi tentara bayaran Wagner yang dikabarkan mau mengkudeta kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup turun tipis 12,72 poin atau 0,04%, menjadi 33.714,71 poin. Indeks S&P 500 berakhir berkurang 19,51 poin atau 0,45%, menjadi 4.328,82 poin. indeks komposit Nasdaq ditutup longsor 156,74 poin 1,16%, menjadi 13.335,78 poin.
Dari 11 sektor utama S&P 500, enam diantaranya berakhir di teritori negatif. Sektor real estat dan energi tercatat memimpin penguatan dimana masing-masing naik 2,21% dan 1,71%. Adapun penurunan dipimpin oleh sektor jasa-jasa komunikasi dan konsumer non-primer. Kedua sektor ini masing-masing melemah 1,88% dan 1,25%.
Para investor bersikap wait and see sembari terus memantau situasi di Rusia. Sebagaimana diberitakan, akhir pekan lalu, aksi kelompok tentara bayaran Wagner bikin heboh dunia. Kelompok tentara bayaran yang dikomandani Yevgeny Prigozhin itu, dituding mau menyerbu ibukota Rusia, Moskwa, untuk menggulingkan Putin. Namun, ketegangan mereda usai kedua belah pihak mencapai kesepakatan. Pasukan pria berusia 62 tahun tersebut kemudian mundur dari Kota Rostov-on-Don di Rusia selatan.