STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Arkora Hydo Tbk (ARKO) melalui dua anak usahanya, yakni PT Arkora Energi Merah Putih (AEMP) dan PT Arjuna Hidro (AH) dengan kepemilikan 99% saham, telah mendirikan dua cucu usaha baru,masing-masing PT Pembangunan Hydro Indonesia (PHI) dan PT Arkora Merah Putih (AMP) pada 17 Juni 2025. Namun, tidak disebutkan apa bidang usaha PHI dan AMP.
Menurut Ricky Hartono, Corporate Secretary ARKO dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Kamis (19/6/2025), modal disetor PHI sebesar Rp2,5 miliar. AEMP menyetor Rp2,99 miliar (99,96%) dari modal tersebut, sementara AH sebanyak Rp1 juta (0,04%).
Adapun modal disetor AMP sebesar Rp2,5 miliar, dimana AEMP menyetor modal Rp2,99 miliar atau 99,96% dan AH menyetor Rp1 juta atau 0,04%. “Pendirian Pembangunan Hydro Indonesia (PHI) dan Arkora Merah Putih (AMP) melalui AEMP dan AH yang menjadi pemegang saham, menjadikan ARKO secara tidak langsung memiliki saham di kedua cucu usaha itu sebesar 99%,” kata Ricky.
Ricky menambahkan, pendirian cucu usaha PHI dan AMP oleh AEMP dan AH tersebut merupakan langkah strategis dalam mendukung rencana pengembangan kegiatan usaha Perseroan ke depan. Ini termasuk mengantisipasi potensi penambahan proyek-proyek baru yang akan dijalankan oleh Perseroan.
Selain itu, Ricky menegaskan bahwa pembentukan cucu usaha baru tersebut tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha Perseroan sebagai perusahaan publik.
Per Maret 2025, ARKO membukukan pendapatan sebesar Rp71,06 miliar, tumbuh 54,84% dari Rp187,78 miliar per Maret 2024. Dari pendapatan tersebut, emiten di bidang pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air beraset Rp1,46 triliun per Maret 2025 itu mencatat laba bersih Rp21,09 miliar pada kuartal I 2025, naik 38% dibanding Rp15,27 miliar pada kuartal I 2024. (konrad)