STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) mulai hari ini (Rabu (02/7/2025) sampai dengan Selasa (08/7/2025) melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) kepada publik.
Dalam prospektus tambahan IPO saham yang diumumkan Rabu (02/7/2025), disebutkan, penawaran umum saham CHEK ke publik sebanyak 815 juta lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan ini mewakili 20,04% dari modal ditempatkan dan disetor CHEK setelah IPO.
Dari IPO tersebut, emiten bidang distributor alat kesehatan ini akan mendapatkan dana sebesar Rp104,320 miliar. Itu berarti harga IPO saham CHEK ditetapkan sebesar Rp128 per lembar saham.
Dijadwalkan, penjatahan saham CHEK dan distribusi saham secara elektronik dilakukan masing-masing pada 08 dan 09 Juli 2025. Pencatatan saham CHEK di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 10 Juli 2025.
Menurut manajemen CHEK, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan akan digunakan untuk modal kerja. “Apabila terjadi kelebihan pemesanan dan Perseroan menerbitkan saham baru yang ditawarkan, maka akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja guna mendukung kegiatan operasional Perseroan,” tulis manajemen CHEK.
Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan CHEK meningkat 19,9%, dari Rp129,097 miliar pada 2023 menjadi Rp154,791 miliar pada 2024. Dari pendapatan tersebut, Perseroan berhasil mencetak laba tahun berjalan Rp15,174 miliar pada 2024, naik 11,7% dari Rp13,590 miliar pada 2023.
Sementara itu, total aset CHEK naik 21,9% dari Rp97,494 miliar per 31 Desember 2023 menjadi Rp118,809 miliar per 31 Desember 2024. Jumlah liabilitas Perseroan tumbuh 32,9% dari Rp19,236 miliar menjadi Rp25,566 miliar. Adapun jumlah ekuitas CHEK mengalami peningkatan sebesar 19,15% dari Rp78,257 miliar per 31 Desember 2023 menjadi Rp93,242 miliar per 31 Desember 2024.