Jumat, Agustus 8, 2025
30.6 C
Jakarta

Kinerja Solid, MIND ID Bagi Dividen Rp20,1 Triliun, 55% dari Laba 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID berencana membagikan dividen sebesar 55% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2024 senilai Rp36,5 triliun, yakni menjadi Rp20,1 triliun.

Menurut Maroef Sjamsoeddin, Direktur Utama MIND ID, nilai ini mengalami peningkatan dibandingkan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp17,14 triliun. Rencana pembagian dividen ini telah disetujui para pemegang saham dalam RUSPT yang diadakan pada Selasa (10/6/2025).

Sementara itu, sisa 45% laba bersih atau sekitar Rp16,44 triliun akan dialokasikan untuk mendukung kelanjutan program hilirisasi yang dijalankan oleh Grup MIND ID. “Hilirisasi menjadi strategi utama untuk memperkuat daya saing nasional melalui peningkatan nilai tambah komoditas mineral,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (12/6/2025).

Pada 2024, MIND ID membukukan pendapatan sebesar Rp145,2 triliun, tumbuh 34,56% dari tahun 2023. Laba tahun berjalan melonjak menjadi Rp40,2 triliun, naik 46% dibandingkan tahun 2023.

Sementara itu, aset perusahaan meningkat menjadi Rp292,1 triliun dari Rp259,2 triliun. Beban pokok pendapatan naik dari Rp90 triliun menjadi Rp124,6 triliun, mengikuti ekspansi produksi dan hilirisasi di seluruh entitas anak.

Maroef menegaskan, capaian kinerja dan kontribusi dividen perusahaan merupakan hasil sinergi proses bisnis dari hulu hingga hilir, dan kolaborasi seluruh Anggota Grup MIND ID. MIND ID mengintegrasikan ekplorasi, pertambangan, hingga komersial, dengan transformasi proses bisnis guna tercipta nilai tambah sumber daya alam mineral yang lebih optimal.

“Dengan capaian kinerja yang baik ini, MIND ID sebagai penggerak hilirisasi Indonesia berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan, tetapi juga pertumbuhan kinerja ekonomi dan negara,” katanya.

Maroef menambahkan, penerapan Good Mining Practice telah menjadi motor utama penguatan kinerja perusahaan. Menurutnya, keberlanjutan bukan sekadar kepatuhan, melainkan strategi jangka panjang.

“Kami berupaya memastikan jalannya operasional sesuai dengan tata kelola pertambangan yang baik, sehingga nilai tambah dari program hilirisasi mampu dirasakan oleh semua pihak, termasuk sosial dan lingkungan,” katanya.

Artikel Terkait

Berlanjut! Pengendali Buang Lagi 1,49% Saham DEWA di Harga Bawah, Kantongi Cuan Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Aksi jual saham PT Dharma Henwa...

Adi Sarana Suntik Modal Anak Usaha Menjadi Rp29,6 Miliar, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA),...

IHSG Kembali Turun 0,18% ke 7.490,183 Dipicu DCII, BMRI, TLKM, CDIA dan CUAN

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru