STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatat kinerja keuangan stabil pada kuartal I 2025. Perseroan mencatat pendapatan bersih, EBITDA, dan laba bersih, masing-masing sebesar Rp2,35 triliun, Rp670 miliar, dan Rp256 milia pada kuartal I 2025. Pencapaian ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dan pertumbuhan dari tahun ke tahun.
Di tengah tekanan musiman akibat libur Hari Raya yang lebih panjang dan tidak adanya puncak penyakit musiman, Perseroan berhasil mempertahankan pendapatan bersih sebesar Rp2,35 triliun (+0,4% YoY). Intensitas pendapatan terus menunjukkan perbaikan, tercermin dari peningkatan sebesar 10% YoY dalam ARPOB dan kenaikan 6% YoY pada ARPD.
Pada kuartal I 2025, Siloam International Hospitals (SILO) mencatat 75.259 pasien rawat inap dan 233.109 hari rawat inap, sementara kunjungan rawat jalan tetap kuat di atas 1,05 juta. Perseroan mempertahankan 4.195 tempat tidur operasional, dengan tingkat hunian sebesar 62,4% di tengah musim libur panjang.
Presiden Direktur SILO, David Utama dalam siaran pers, Selasa (27/5/2025) mengemukakan, Perseroan terus memperkuat posisinya sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, sekaligus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin regional di Asia Tenggara.
Di tengah tantangan sektor kesehatan, menurut David, Perseroan telah menunjukan keberhasilan eksekusi dari berbagai inisiatif strategis dengan meningkatkan kapabilitas klinis serta memperluas layanan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
“Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan pasien yang unggul sekaligus mengoptimalkan operasional rumah sakit guna mendukung performa keuangan jangka panjang, keunggulan operasional, serta pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sekedar informasi, SILO berhasil memperkenalkan Bedah Robotik Da Vinci Xi di Siloam Kebon Jeruk, yang menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan prosedur bedah. Dua prosedur pembedahan dengan bantuan robotik telah dilakukan: Radical Prostatectomy dan Myomectomy yang dikombinasikan dengan Salpingo-Oophorectomy.
Selain itu, SILO sukses menyelenggarakan Oncology Summit ke-5, yang dihadiri lebih dari 700 peserta, termasuk 11 pembicara internasional dan 89 pembicara nasional yang mencakup 24 bidang ilmu Onkologi. Acara ini memperkaya pengetahuan para dokter melalui simposium, lokakarya, dan kompetisi poster, mencerminkan komitmen berkelanjutan Siloam untuk memajukan perawatan kanker dan pendidikan kedokteran di Indonesia.
SILO juga memperluas pendapatan dengan berfokus pada inovasi layanan kesehatan. Perseroan berhasil meluncurkan Stroke-Ready Hospital di 12 Rumah Sakit Siloam. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan penanganan stroke yang cepat dan terspesialisasi, didukung oleh protokol yang diakui secara internasional melalui Penghargaan WSO Angels. Setiap rumah sakit ini dilengkapi ketersediaan spesialis 24/7, tim stroke multidisiplin terlatih, teknologi medis canggih, dan sistem respons cepat yang terintegrasi. (konrad)