STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT DSSR Daya Mas Sakti (DSSR), entitas anak tidak langsung PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), melakukan penandatanganan kerja sama dalam bentuk ventura bersama dengan PT FirstGen Geothermal Indonesia, entitas anak dari Energy Development Corporation (EDC), bagian dari First Gen Corporation (First Gen) pada 27 Agustus 2025.
EDC sendiri merupakan produsen energi terbarukan terbesar yang berbasis di Filipina. Adapun Indonesia memiliki sekitar 40% cadangan panas bumi dunia, setara 24 gigawatt, namun baru sekitar 10 persen yang telah dikembangkan.
Lokita Prasetya, Direktur Utama PT DSSR Daya Mas Sakti yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur DSSA dalam siaran pers, Rabu 27 Agustus 2025 mengatakan, perjanjian ini menandai kolaborasi yang bertujuan mentransfer keahlian global, meningkatkan kapasitas domestik, serta mengoptimalkan potensi panas bumi Indonesia yang besar mendukung agenda transisi energi nasional.
Melalui kemitraan ini, jelas Lokita, PT DSSR Daya Mas Sakti dan PT FirstGen Geothermal Indonesia akan mempercepat pengembangan sumber daya panas bumi yang akan berkontribusi pada ketahanan energi nasional serta menyediakan sumber energi bersih yang berkelanjutan.
Kesepakatan ini akan berfokus pada pengembangan dan pengelolaan sumber daya panas bumi dengan potensi gabungan sekitar 440 megawatt, yang tersebar di enam wilayah strategis yang berlokasi di Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatra Barat, dan Sulawesi Tengah.
Lokita mengatakan, kesepakatan ini bukan sekadar investasi, melainkan sebuah kolaborasi strategis bersama EDC untuk menghadirkan pengetahuan serta pengalaman kelas dunia dari EDC dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.
“Tujuan kami adalah memperkuat kapasitas nasional dan memanfaatkan potensi energi panas bumi untuk menghadirkan energi bersih. Bersama EDC, kami ingin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,” ujarnya.
Sebagai perusahaan panas bumi terintegrasi vertikal terbesar di dunia, kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi EDC untuk menerapkan keahlian globalnya dalam pengembangan panas bumi guna memperkuat kapasitas energi terbarukan Indonesia dan berkontribusi pada masa depan energi bersih dan berkelanjutan.
“EDC memiliki pengalaman puluhan tahun dalam memanfaatkan energi panas bumi di Filipina, dan kami bangga dapat berbagi keahlian ini dengan Indonesia melalui kemitraan kami dengan DSSR. Dengan menggabungkan kapabilitas global EDC dan kehadiran lokal DSSR yang kuat, ventura bersama ini tidak hanya akan mengembangkan proyek, tetapi juga membangun kapasitas dan mentransfer pengetahuan yang berdampak jangka panjang bagi sektor energi terbarukan Indonesia,” ujar Francis Giles B. Puno, Wakil Ketua dan CEO EDC.
Kolaborasi ini sejalan dengan strategi Pemerintah Indonesia mempercepat transisi energy nasional, memperluas porsi energi terbarukan, serta mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060.
Bagi PT DSSR Daya Mas Sakti dan PT FirstGen Geothermal Indonesia, kemitraan ini merupakan wujud komitmen dalam menyediakan energi bersih dan andal, memperkuat kapasitas energi terbarukan Indonesia, serta menciptakan nilai bagi masyarakat dan perekonomian. (konrad)