STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank DBS Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia bekerja sama menghadirkan layanan Rekening Dana Nasabah (RDN). Kolaborasi ini bertujuan memudahkan investasi di pasar modal sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Dari kolaborasi ini, keduanya menargetkan tambahan satu juta investor baru dalam lima tahun ke depan.
Peluncuran ini dihadiri oleh Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar, Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Dharma Setyadi, Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Antonius Herman Azwar, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom, Direktur PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tomi Taufan, serta jajaran manajemen Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset lainnya.
“Melalui RDN, kami berharap dapat memperkuat dan memajukan pasar modal di Indonesia,” kata Melfrida Gultom, Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia, di Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Layanan RDN ini sangat praktis. Nasabah bisa mengaksesnya melalui aplikasi Mirae Asset dan digibank by DBS. Tak hanya itu, produk ini juga menawarkan suku bunga kompetitif, tanpa saldo minimum, dan bebas biaya admin.
Pada Juli 2024, Bank DBS Indonesia resmi ditunjuk oleh KSEI sebagai Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran. Selama periode 2024-2029, peran ini memungkinkan Bank DBS mendukung penyelesaian transaksi efek dan memberikan fasilitas intraday kepada perusahaan sekuritas.
Menurut Dandy Indrawardhana Pandi, Head of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia, solusi perbankan digital mereka sudah sangat canggih. “Dengan pengukuhan sebagai Bank Pembayaran oleh KSEI, kami optimis bisa mendukung perusahaan sekuritas dalam mengelola kebutuhan pembayaran dengan lebih efisien,” jelasnya.
Jumlah investor di pasar modal Indonesia terus meningkat pesat. Berdasarkan data KSEI per Juni 2024, jumlahnya mencapai 13 juta dengan rata-rata transaksi harian Rp12,3 triliun. Sejak 2020, pertumbuhan investor mencapai 38,7% per tahun, dengan 99% di antaranya merupakan individu lokal. Menyambut tren ini, kolaborasi antara DBS dan Mirae Asset diharapkan makin memperkuat pasar modal dan memberikan peluang baru bagi masyarakat.
Direktur Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tomi Taufan juga menyatakan antusiasmenya. “Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas lini produk investasi yang dapat dimanfaatkan nasabah dalam mengelola kekayaan dan mencapai aspirasi finansialnya. Saat ini, kami bersama-sama Bank DBS Indonesia juga sedang mengembangkan fitur multi-currency (IDR dan USD) untuk RDN ini demi membuka peluang investasi baru bagi masyarakat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para investor,” kata Tomi.
Kerja sama ini tak hanya berhenti di layanan RDN. Ke depan, DBS dan Mirae Asset berencana memperkenalkan berbagai produk baru, seperti obligasi dan layanan co-branded saving account, guna memberikan akses keuangan berkualitas tinggi yang lebih mudah dan nyaman bagi semua nasabah.