Rabu, September 3, 2025
29.9 C
Jakarta

Komposisi Pemegang Saham HUMI Berubah Pasca HTC Lepas Kepemilikan, Ini Penjelasan Manajemen

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Manajemen PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mengumumkan adanya perubahan komposisi pemegang saham emiten transportasi milik Konglomerat Tommy Soeharto. Perubahan ini terjadi  pasca PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), sebagai salah satu pemegang saham terafiliasi melepas sebagian kepemilikannya di saham HUMI.

Menurut Tirta Hidayat, Direktur Utama HUMI dalam keterbukaan informasi, Kamis 28 Agustus 2025, HTK menjual sebanyak 96,49 juta saham HUMI atau setara 0,53% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Adapun penjualan saham HUMI oleh HTK melalui mekanisme bursa pada 27 Agustus 2025.

Setelah transaksi penjualan tersebut, papar Tirta, komposisi pemegang saham HUMI mengalami perubahan. Porsi kepemilikan HTK berkurang dari 7,08% menjadi 6,55%. Di sisi lain, kepemilikan masyarakat meningkat dari 16,42% menjadi 16,95%. Adapun PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) masih tetap menjadi pemegang saham mayoritas HUMI dengan penguasaan 76,50%.

Meski struktur pemegang saham berubah, tegas Tirta,  hal tersebut tidak berdampak material  terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

Sebelumnya, pada 22 Agustus 2025, Manajemen HUMI mengumumkan, Perseroan melalui anak usahanya, PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) membangun dua unit kapal Self Propelled Hopper Barge (SPHB). Pembangunan ini sebagai bagian dari strategi HUMI memperkuat kinerja operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis di sektor jasa transportasi laut nasional.

Menurut Tirta Hidayat, pembangunan dua kapal SPHB ini merupakan komitmen Perseroan dalam memperluas kapasitas bisnis. Selain itu, pembangunan dua kapal SPHB ini juga mempertegas posisi HUMI sebagai perusahaan maritim nasional yang adaptif terhadap kebutuhan industri.

Sementara Kapal SPHB sendiri adalah jenis armada dengan kemampuan mengangkut material dalam jumlah besar, sehingga akan memberikan nilai tambah bagi mitra bisnis Perseroan. (konrad)

Artikel Terkait

BEI Cabut Suspensi, Tiga Saham Ini Bisa Diperdagangkan Lagi Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali...

Gelar Public Expose Insidentil, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Sampaikan Rencana Kerja

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Perusahaan yang bergerak di bisnis lelang...

Direktur Utama ITIC Serok 202.300 Saham Emiten Tembakau Iris Ini, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru