STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat portofolio kredit Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) terbesar di Indonesia pada semester pertama 2024. Hingga Juni 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan KKUB sebesar Rp789,6 triliun. Angka tersebut setara dengan 65,41% dari total kredit BRI yang mencapai Rp1.336,78 triliun.
Menurut Sunarso, Direktur Utama BRI, selain KKUB, bank ini juga mengucurkan pembiayaan untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL). Kredit KUBL BRI sepanjang Januari-Juni 2024 tercatat sebesar Rp89,8 triliun.
Sunarso menambahkan, BRI aktif dalam kegiatan Environmental, Social, and Governance (ESG). Dalam laporan keuangan yang dirilis Kamis (25/7/2024), BRI mengungkapkan telah menanam 900 ribu bibit pohon di 2.593 desa. Ini berpotensi menyerap 780.606 kgCO2e karbon.
Di sektor digitalisasi dan inklusi keuangan, aplikasi BRImo kini digunakan oleh lebih dari 35,2 juta pengguna. Volume transaksi melalui BRImo melonjak 35,81% secara tahunan, mencapai Rp2.574 triliun pada semester pertama 2024.
BRILink, layanan perbankan nirkantor, kini menjangkau 61.889 desa, sekitar 80% dari total desa di Indonesia. Terdapat 993.667 agen BRILink dengan volume transaksi mencapai Rp767 triliun.
Sementara itu, Senyum, layanan keuangan yang mengintegrasikan BRI, Pegadaian, dan PNM, juga menunjukkan pertumbuhan pesat. Hingga Juni 2024, terdapat 1.018 gerai Senyum dengan total nasabah mencapai 35,6 juta.
BRI terus mendukung UMKM melalui berbagai program pemberdayaan. Sunarso mengungkapkan, BRI telah meluncurkan program-program seperti 3.178 Desa Brilian, 54 rumah BUMN, lebih dari 437 ribu pelaku UMKM, dan 13 ribu pelatihan. Selain itu, BRI juga menjalankan program KlasterKuhidupku yang melibatkan 30.180 klaster usaha di seluruh Indonesia. Klaster-klaster ini telah mendapatkan 1.472 pelatihan dan literasi serta 2.184 bantuan sarana dan prasarana produktif.