STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan di tengah dinamika global hingga triwulan II 2025. Industri perbankan mencatatkan kinerja yang cukup solid, tercermin dari fungsi intermediasi yang tetap moderat.
Pertumbuhan kredit perbankan tercatat 7,03% year on year (yoy) pada Juli 2025. Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh stabil sebesar 7,00% yoy. Kondisi ini mendorong rasio loan to deposit (LDR) berada di level 86,5%. Angka tersebut mencerminkan likuiditas industri perbankan masih stabil dan terjaga.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, menegaskan bank bersandi saham BMRI ini terus memperkuat komitmen menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat sepanjang tahun.
Pertumbuhan kredit wholesale Bank Mandiri naik signifikan 15,8% yoy hingga Mei 2025. Angka itu jauh di atas rata-rata industri yang hanya 8,43% yoy pada periode sama. Kredit perumahan (KPR) juga mencatat pertumbuhan 14,2% yoy. Sementara segmen ritel naik 8,95% yoy, sejalan dengan tren industri.
“Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL hanya 1,06% secara bank only pada periode yang sama, lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata industri. Bank Mandiri akan terus menjaga pertumbuhan yang sehat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian agar tetap tangguh dalam menghadapi berbagai siklus ekonomi dan dinamika pasar,” tutur Ari dalam Mandiri Economic Outlook Q3 2025 di Jakarta pada Kamis (28/8).
