STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,63 trilun (Rp57,79 per saham) pada kuartal III 2025, tumbuh 10,6% jika dibandingkan Rp2,37 triliun (Rp51,34 per saham) pada periode yang sama 2024.
Menurut laporan keuangan per September 2025 yang diumumkan Senin, 27 Oktober 202, penjualan bersih KLBF mencapai Rp25,98 triliun pada kuartal III 2025, meningkat sebesar 7,21% dari Rp24,23 triliun pada kuartal III 2024.
Penjualan KLBF pada sembilan bulan pertama 2025 didominasi oleh pasar lokal yakni sebesar Rp24,13 triliun atau sekitar 92,86% dari total penjualan. Rinciannya adalah produk obat resep sebesar Rp6,77 triliun, produk kesehatan sebesar Rp2,88 triliun, nutrisi sebesar Rp5,81 triliun, serta distribusi dan logistic sebesar Rp8,66 triliun. Sedangkan penjualan ekspor hanya sebesar Rp1,85 triliun.
Beban pokok penjualan KLBF naik 4,8%, dari Rp14,72 triliun di kuartal III 2024 menjadi Rp15,43 triliun pada kuartal III 2025. Namun, laba kotor emiten produsen farmasi tersebut tumbuh 10,9% menjadi Rp10,55 triliun pada kuartal III 2025, dibanding Rp9,51 triliun pada kuartal III 2024.
Setelah dikurangi dengan beban umum dan administrasi, beban penelitian dan pengembangan, beban bunga dan keuangan, serta beban operasi lainnya, emiten farmasi beraset Rp30,10 triliun per 30 September 2025 itu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp3,47 triliun pada kuartal III 2025, meningkat sebesar 12,45% dibandingkan Rp3,09 triliun pada periode sama tahun 2024.
Total liabilitas KLBF per September 2025 sebesar Rp5,3 triliun, naik 9,53% dari Rp4,8 triliun per Desemer 2024. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp13,87 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp5,28 triliun. Sementara jumlah ekuitas KLBF per September 2025 sebesar Rp24,8 triliun. (konrad)
