STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Kinerja keuangan emiten produsen cetakan sarung tangan yakni, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mengalami penurunan selama sembilan bulan pertama 2025. Penjualan maupun laba Perseroan kompak terkoreksi. Penjualan ekspor Perseroan mengalami penurunan cukup signifikan di kuartal III 2025.
Menurut laporan keuangan per September 2025 yang diumumkan, Kamis 23 Oktober 2025, MARK mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp204,12 miliar (Rp53,72 per saham) pada kuartal III 2025, turun 7,69% dari Rp221,13 miliar (Rp58,19 per saham) pada kuartal III 2024.
Penurunan laba bersih MARK antara lain disebabkan oleh penjualan yang merosot 14,81% menjadi Rp594,67 miliar pada kuartal III 2025, dari Rp698,11 miliar pada kuartal III 2024. Penyumbang terbesar penurunan penjualan MARK dari pasar ekspor yakni 23,22% jadi Rp447,53 miliar, dari Rp582,89 miliar kuartal III 2024.
Manajemen Perseroan mampu menekan turun beban pokok penjualan 13,95% , dari Rp340,78 miliar kuartal III 2024, menjadi Rp293,23 miliar pada kuartal III 2024. Akan tetapi, laba kotor MARK turun 15,64% mencapai Rp301,44 miliar pada kuartal III 2025, dibanding Rp357,32 miliar pada kuartal III 2024.
Pada saat yang sama, beban usaha Perseroan turun 33,25% jadi Rp48,21 miliar dari Rp72,23 miliar. Namun, laba usaha MARK anjlok 11,18% menjadi Rp253,22 miliar pada kuartal III 2025 dibanding Rp285,08 miliar pada periode sama 2024.
Dari sisi neraca keuangan, MARK mencatat total aset sebesar Rp980,32 miliar per September 2025, atau naik 2,56% dari Rp955,84 miliar per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan dalam periode sama , masing-masing sebesar Rp105,73 miliar dan Rp874,59 miliar.
Pada perdagangan saham di BEI, Kamis 23 Oktober 2025, saham ditutup naik 1,54% menjadi Rp660 per unit, dibanding sehari sebelumnya. Selama perdagangan 24 September 2025 sampai dengan 23 Oktober 2025, harga saham MARK telah meningkat 3,12%, dari Rp640 jadi Rp660 per unit. (konrad)
