STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Madusari Murni Indah Tbk MOLI) mencatat kinerja keuangan solid sepanjang sembilan bulan yang berakhir 30 September 2025. Pendapatan dan laba Perseroan yang kompak tumbuh. Hal ini dipicu antara lain oleh keberhasilan manajemen Perseroan dalam melakukan efisiensi operasi.
Tercatat, MOLI membukukan bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp44,81 miliar (Rp16,45 per saham) pada kuartal III 2025, melonjak 93% dibanding Rp23,24 miliar (Rp8,53 per saham) pada kuartal III 2024.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2025 yang dipublikasikan, Selasa 16 Desember 2025, MOLI mencapai Rp1,08 triliun pada Januari-September 2025, meningkat 3,56% dari Rp1,04 triliun pada periode yang sama tahun 2024.
Mayoritas pendapatan MOLI pada Januari-September 2025 didominasi oleh penjualan produk etanol yang mencapai Rp989,17 miliar atau sekitar 91.30% dari total pendapatan Perseroan. Adapun pendapatan dari produk karbon dioksida, pupuk, dan lainnya menyumbang Rp45 miliar, Rp26 miliar dan Rp22 miliar.
Manajemen Perseroan mampu menekan turun beban pokok penjualan MOLI turun 1,16% jadi Rp786,74 miliar pada Januari-September 2025, dari Rp796,07 miliar pada Januari-September 2024. Ini mendorong, laba kotor emiten produsen dan distributor bahan kimia etanol itu tumbuh 18,62% menjadi Rp296,67 miliar pada Januari-September 2025, dari Rp250,08 miliar pada periode sama 2024.
Total aset MOLI per September 2025 sebesar Rp1,7 triliun, turun 11,98% dari Rp1,9 triliun per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per September 2025, masing-masing Rp293,60 miliar dan Rp1,4 triliun.
Sekedar informasi, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) adalah perusahaan induk Molindo Group, produsen etanol food grade dan CO2 cair. Perusahaan ini memulai operasinya di Jawa Timur pada tahun 1965 sebagai perusahaan milik keluarga, namun kemudian go public pada tahun 2018.
Perusahaan ini mengelola tiga anak perusahaan: PT Molindo Raya Industrial yang memproduksi etanol dan pupuk, PT Molindo Inti Gas sebagai produsen CO2 cair dan es kering. , dan PT Sumber Kita Indah yang fokus pada penjualan dan distribusi produk. Pabriknya berada di Kabupaten Malang. (konrad)
