Jumat, September 26, 2025
30.9 C
Jakarta

Laba BCA Tembus Rp14,1 Triliun, Kredit Tumbuh Dua Digit!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mencatatkan laba bersih Rp14,1 triliun pada kuartal I 2025. Angka ini naik 9,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total kredit yang disalurkan BCA dan entitas anak per Maret 2025 mencapai Rp941 triliun. Jumlah ini tumbuh 12,6% secara tahunan (YoY), didorong oleh ekspansi pembiayaan di berbagai sektor.

Dana pihak ketiga (DPK) ikut meningkat. Dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh 8,3% YoY menjadi Rp979 triliun. Porsi CASA kini menyumbang sekitar 82% dari total DPK BCA.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan momentum Ramadan dan Idulfitri berdampak positif pada penyaluran kredit. Ia juga menyebut BCA Expoversary 2025 sebagai salah satu pendorong pertumbuhan.

“Momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025. Pelaksanaan BCA Expoversary 2025 turut menopang pertumbuhan kredit perusahaan. Seiring tingginya antusiasme masyarakat pada BCA Expoversary 2025, kami memperpanjang pelaksanaan event ini hingga 30 April 2025,” ujar Jahja dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Jahja juga menegaskan komitmen BCA untuk mendorong penyaluran kredit secara pruden dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami optimistis menatap pertumbuhan bisnis ke depannya, di tengah dinamika dan tantangan pasar,” katanya.

Secara rinci, kredit korporasi tumbuh 13,9% YoY menjadi Rp443,4 triliun. Kredit komersial naik 9,9% YoY mencapai Rp137,4 triliun. Kredit UKM naik 12,9% menjadi Rp124,5 triliun.

Kredit konsumer juga ikut naik 11,3% YoY menjadi Rp225,7 triliun. KPR BCA tumbuh 10,5% menjadi Rp135,3 triliun. Kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 12,3% menjadi Rp67,1 triliun. Sementara pinjaman konsumer lain seperti kartu kredit naik 13,9% menjadi Rp23,3 triliun.

Kredit ke sektor berkelanjutan meningkat 19% YoY menjadi Rp235 triliun. Jumlah ini mencerminkan 25% dari total portofolio pembiayaan BCA. Bank juga menawarkan suku bunga spesial untuk debitur UKM di bidang lingkungan dan pendidikan.

Total DPK naik 6,5% YoY menjadi Rp1.193 triliun. Kenaikan ini didukung peningkatan transaksi nasabah. Total frekuensi transaksi BCA naik 19% YoY menjadi 9,9 miliar, dengan transaksi mobile dan internet banking mencapai 8,8 miliar atau naik 22,2% YoY.

BCA juga terus mengembangkan aplikasi myBCA. Beberapa fitur baru yang diperkenalkan termasuk BagiBagi, QRIS TAP, dan Investment Goals. Fitur transfer remitansi kini bisa dilakukan langsung dari Poket Valas. Nasabah di luar negeri juga bisa buka rekening online lewat nomor ponsel luar negeri.

“Pada kuartal I 2025, BCA resmi bekerja sama dengan BAZNAS dan Lazismu di bawah PP Muhammadiyah memberikan kemudahan layanan zakat, infak, dan sedekah melalui aplikasi myBCA,” kata Jahja. Ia menyebut kerja sama ini sebagai wujud komitmen BCA dalam menyediakan layanan digital yang aman dan nyaman untuk berzakat.

Pendapatan bunga bersih (NII) tumbuh 7,1% YoY menjadi Rp21,1 triliun. Pendapatan non-bunga naik 8,1% YoY menjadi Rp6,8 triliun. Total pendapatan operasional tumbuh 7,4% menjadi Rp27,9 triliun.

Rasio efisiensi (cost to income) terjaga di 28,5%. Rasio kredit bermasalah (NPL) dan loan at risk (LAR) juga tetap terkendali masing-masing di 2% dan 6%. Rasio pencadangan untuk NPL dan LAR masing-masing berada di 180,5% dan 66,5%.

Artikel Terkait

Pendapatan dan Laba Merdeka Battery (MBMA) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Merdeka Battery Materials...

Sepanjang 2025: Inflow SBN Rp42,6 Triliun, Outflow Saham Rp58,7 Triliun, SRBI Rp119,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah gejolak pasar keuangan global,...

United Tractors Jual Alat Berat Komatsu 3.408 Unit per Agustus 2025, Naik 16%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan alat berat Komatsu milik PT...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru