Rabu, Oktober 29, 2025
28.5 C
Jakarta

Laba DGWG Naik 12,1%, Penjualan Tembus Rp2,6 Triliun di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III 2025. Perusahaan berhasil mempertahankan tren pertumbuhan dengan kenaikan penjualan dan laba bersih yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan DGWG pada periode Juli–September 2025 mencapai Rp2,6 triliun, naik 9,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini ditopang lonjakan permintaan di segmen Pestisida, baik dari pasar ritel maupun korporasi. Beroperasinya Pabrik Karbamasi yang memproduksi active ingredients juga memperkuat kontribusi ekspor produk pestisida DGWG.

Selain segmen pestisida, bisnis Pupuk Premium juga mencatat kenaikan produksi dan penjualan secara year on year. Kapasitas produksi yang ditingkatkan sejak awal tahun membuat pasokan pupuk DGWG semakin kuat di pasar domestik. Produk pupuk premium ini makin diminati petani karena dianggap mampu menjaga kualitas panen dan ketahanan tanaman di tengah cuaca ekstrem.

Dari sisi profitabilitas, DGWG membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp105,6 miliar, meningkat 12,1% dibandingkan periode yang sama di 2024. Kinerja positif ini terutama didorong oleh pertumbuhan segmen business-to-consumer (B2C) yang melonjak 29% sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

Di segmen business-to-business (B2B), produk DGWG tetap menjadi pilihan utama perusahaan perkebunan besar. Reputasi kualitas, keandalan pasokan, dan layanan purna jual yang kuat menjadikan DGWG mitra strategis bagi para pelaku industri agribisnis.

Direktur Utama PT Delta Giri Wacana Tbk, David Yaory, mengatakan pencapaian tersebut merupakan hasil strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun ekosistem agribisnis yang tangguh.

“Pertumbuhan yang kami capai hingga kuartal ketiga ini bukan hanya hasil ekspansi kapasitas, tetapi juga bukti bahwa pendekatan ekosistem yang kami bangun selama ini mulai membuahkan hasil. Ribuan tenaga agronomis kami di lapangan tidak hanya berperan sebagai tim penjualan, tetapi juga sebagai mitra edukatif bagi petani. Mereka memberikan pendampingan dan rekomendasi teknis dan seluruh kebutuhannya kami punya. Relasi ini pun membentuk hubungan yang kuat dan saling percaya antara DGWG dan petani di seluruh Indonesia,” ujar David Yaory dalam keterangan resmi di Jakarta, ditulis Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, hubungan jangka panjang dengan kios pertanian di berbagai daerah juga menjadi kunci dalam menjaga ketersediaan produk dan memperkuat distribusi nasional. Jaringan distribusi yang terintegrasi memungkinkan kebutuhan pupuk, pestisida, hingga alat pertanian tersedia tepat waktu bagi petani.

“Bagi pelaku usaha perkebunan khususnya di wilayah Sumatera produk kami sangat diminati namun sulit dijangkau karena faktor pagu anggran produksi yang menjadi orientasi. Kami melihat masalahnya ada pada biaya distribusi untuk itu segera kami antisipasi melalui pembangunan pabrik pupuk di Sumatera yang akan dimulai dalam waktu dekat,” terang David Yaory.

Dengan capaian kuat hingga kuartal ketiga, DGWG optimistis menutup tahun 2025 dengan performa positif. Fondasi bisnis yang kokoh, ekosistem pertanian yang terintegrasi, serta strategi digitalisasi yang progresif diharapkan menjadi katalis untuk pertumbuhan jangka panjang.

“Kami percaya pertanian adalah masa depan. DGWG akan terus berinovasi dan memperkuat kontribusi kami bagi kemajuan pertanian Indonesia — dari petani, untuk negeri,” tutup David Yaory.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Laba Lautan Luas  (LTLS) Turun 34,4% di Kuartal III 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pendapatan bersih  PT Lautan LuasTbk (LTLS)...

Dari Rugi ke Untung: Bukalapak Cetak Laba Rp2,4 Triliun di Kuartal III 2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatat kinerja...

Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo, BNI Salurkan Rp17 Triliun KPR Subsidi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru