STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan laba Rp595,57 miliar (Rp310 per saham) pada triwulan I 2024, anjlok 69,67% jika dibandingkan Rp1,96 triliun (Rp1.020 per saham) pada periode sama 2023.
Penurunan laba emiten rokok ini, menurut laporan keuangan per 31 Maret 2024 yang diumumkan Selasa (30/4/2024) disebabkan antara lain oleh, pendapatan bersih GGRM yang merosot 11,65% jadi Rp26,26 triliun pada triwulan I 2024, dari Rp29,73 triliun pada triwulan I 2023.
Kontributor terbesar pendapatan GGRM triwulan I 2024 adalah produk sigaret kretek mesin (SKM) yakni sebesar Rp23,35 triliun, turun 13,6% dari Rp27,03 triliun pada triwulan I 2023. Adapun, penjualan sigaret kretek tangan (SKT) naik 14,13% dari Rp2,24 triliun pada triwulan I 2023 menjadi Rp2,56 triliun triwulan I 2024.
Seiring pendapatan, beban pokok penjualan (BPP) GGRM juga turun sebesar 7,49%, menjadi Rp23,47 triliun pada triwulan I 2024, dari Rp25,37 triliun pada periode sama 2024. Akan tetapi, laba kotor GGRM terpangkas 35,89% menjadi Rp2,79 triliun pada triwulan I 2024, dari Rp4,35 triliun pada triwulan I 2023.
Setelah dikurangi beban usaha, emiten produsen rokok beraset Rp93,27 triliun per Maret 2024 itu mencatat laba usaha sebesar Rp981,91 miliar pada triwulan I 2024, anjlok 63,02%, dibandingkan Rp2,65 triliun pada triwulan I 2023. (konrad)