STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Harum Energy Tbk (HRUM) melaba US$37,36 juta (US$0,00281 per saham) pada Januari-Juni 2024, anjlok 75,19% jika dibandingkan US$150,61 juta (US$0,01131 per saham) pada periode sama 2023.
Penurunan laba HRUM, menurut laporan keuangan Juni 2024 yang dipublikasikan Kamis (01/8/2024) disebabkan antara lain oleh beban pokok pendapatan dan beban langsung yang membengkak 87,51% menjadi US$447,97 juta, pada Januari-Juni 2024 dari US$238,88 juta pada Januari-Juni 2023.
Lonjakan beban pokok dan beban langsung di atas mengakibatkan laba kotor emiten batubara beraset US$2,54 miliar per Juni 2024 itu anjlok 41,3% jadi US$148,72 juta pada Januari-Juni 2024 dari US$253,35 juta di Januari-Juni 2023.
Meski laba anjlok, pendapatan bersih HRUM tumbuh 21,22% menjadi US$596,68 juta pada Januari-Juni 2024 dari US$492,24 juta pada periode sama 2023.
Pendapatan HRUM semester I 2024 didominasi oleh pendapatan kontrak dengan pelanggan yakni US$588,35 juta atau sekitar 98,60% dari total pendapatan, sedangkan pendapatan sewa hanya mengkontribusi sebesar US$8,3 juta.
Total liabilitas HRUM per Juni 2024 sebesar US$1,16 miliar, membengkak 154,89% dari US$458,38 juta per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar US$830,44 juta dan liabilitas jangka panjang US$337,95 juta. Adapun jumlah ekuitas Perseroan per Juni 2024 sebesar US$1,37 miliar. (konrad)