STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kabar segar datang dari Bursa Efek Indonesia (BEI) bagi para pelaku pasar modal. Otoritas bursa memutuskan untuk membuka kembali gembok perdagangan atau mencabut suspensi terhadap tujuh saham emiten sekaligus.
Pencabutan penghentian sementara perdagangan ini mulai berlaku efektif pada perdagangan besok, Jumat (12/12/2025). Para investor kini dapat kembali mentransaksikan saham-saham tersebut di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai mulai sesi I.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono mengonfirmasi pembukaan suspensi ini dalam keterbukaan informasi, Kamis (11/12/2025). Keputusan ini diambil berdasarkan penilaian bursa terhadap kondisi terkini saham-saham tersebut.
Tujuh saham yang kembali melantai besok terdiri dari berbagai sektor. Itu antara lain adalah PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), dan PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR).
Selain itu, tiga saham yang sempat terkena sanksi cooling down juga dibuka kembali. Ketiganya adalah PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE), dan PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU).
Yulianto menjelaskan status pencabutan sanksi untuk masing-masing emiten.
“Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 12 Desember 2025,” ujar Yulianto.
Sebelumnya, BEI terpaksa menggembok saham-saham ini. Alasannya, terjadi lonjakan harga kumulatif yang signifikan. Langkah suspensi diambil sebagai bentuk perlindungan bagi investor agar tidak terjebak volatilitas tinggi.
Saham ARKO misalnya, telah disuspensi sejak 28 November 2025. Sementara ASLI dan MPRO ‘diparkir’ oleh bursa sejak 2 Desember 2025. Saham STAR menyusul disuspensi pada 3 Desember 2025.
Adapun KIOS, PEGE, dan PTDU baru saja menjalani masa cooling down selama satu hari pada perdagangan hari ini, Kamis (11/12/2025). Cooling down bertujuan memberikan waktu bagi investor untuk berpikir jernih sebelum mengambil keputusan investasi.
BEI berharap dengan pembukaan kembali perdagangan ini, pasar dapat berjalan lebih wajar. Investor pun diminta untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing emiten.
