Kamis, Oktober 9, 2025
27.7 C
Jakarta

Lebih Tinggi dari Tahun Lalu, Indosat Tebar Dividen Rp268,4 per Saham!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indosat Tbk (ISAT) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp2,194 triliun. Jumlah tersebut setara dengan Rp 268,4 per lembar saham. Dividen ISAT ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp2,061 triliun (Rp255,7) per saham.

Vikram Sinha, President Director and CEO ISAT, mengemukakan, usulan manajemen untuk membagikan dividen tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ISAT pada Selasa (21/5/2024). Rasio dividen ISAT mencapai 48% dari laba bersih selama periode 2023 senilai Rp4,51 triliun. Adapun dividen akan dibayarkan paling lambat 30 hari setelah diumumkannya ringkasan risalah Rapat.

“Sisa laba bersih Indosat sebesar Rp2,342 triliun dialokasikan sebagai saldo laba ditahan,” katanya dalam keterangan pers, usai RUPST.

Laba ISAT yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 terkoreksi 4,59% jika dibandingkan Rp4,72 triliun (Rp587,41 per saham) pada 2022.

Sepanjang tahun lalu, ISAT membukukan pendapatan sekitar Rp51,23 triliun. Angka ini naik 9,57% dari Rp46,75 triliun di tahun 2022. Penyumbang terbesar pendapatan ISAT pada 2023 dari bisnis seluler yakni sebesar Rp43,75 triliun, meningkat 8,71% dari Rp40,24 triliun tahun 2022. Disusul bisnis multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) yang naik 3% menjadi Rp6,47 triliun, dari Rp5,72 triliun pada tahun 2022, lini bisnis komunikasi tetap sebesar Rp1,05 triliun, meningkat 28,37% dari  Rp783,64 miliar pada 2022.

Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban operasi ISAT yang lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 12,83% menjadi Rp40,80 triliun dari Rp36,16 triliun pada 2022. Beban terbesar yakni beban penyelenggaraan jasa yakni Rp21,08 triliun, berikut beban penyusutan dan amortisasi Rp14,62 triliun, beban karyawan sebesar Rp3,69 triliun, dan beban lainnya sebesar Rp3,5 triliun.

Peningkatan beban operasional tersebut di atas menyebabkan laba operasi emiten operator jasa telekomunikasi beraset Rp114,72 triliun per Desember 2023 itu turun 1,53% jadi Rp10,42 triliun dibanding Rp10,59 triliun tahun 2022.

Total liabilitas ISAT per Desember 2023 sebesar Rp81,01 triliun, turun 1,54% dari Rp82,28 triliun per Desember 2022. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp34,13 triliun, dan liabilitas jangka panjang Rp46,87 triliun. Adapun jumlah ekuitas ISAT per Desember 2023 sebesar Rp33,71 triliun.

Vikram Menambahkan “Pencapaian kinerja yang solid ini tidak lepas dari hasil kontribusi para karyawan, kolaborasi dengan mitra strategis, pelanggan yang loyal, dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang menemani perjalanan tanpa akhir Indosat, melanjutkan penciptaan nilai dalam perjalanan transformatif menuju AI Native TechCo. Dengan fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan AI, kami siap memberikan nilai lebih kepada pemegang saham dan menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.”

Hingga kuartal 1 tahun 2024, Indosat mencatat total laba bersih sebesar Rp1,29 triliun yang meningkat 39,4% dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY). EBITDA mengalami peningkatan yang lebih cepat dari pendapatan, dengan pertumbuhan 22,1% YoY mencapai Rp6.509 miliar. Kinerja keuangan yang mengesankan ini mendorong kenaikan EBITDA Margin Indosat menjadi 47,0%, dan menghasilkan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp1.295 miliar, meningkat 39,4% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Indosat terus melanjutkan komitmen ekspansi perluasan jaringanBTS 4G serta peningkatan cakupan distribusi produk danpelayanan melalui Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk ke berbagaipelosok pedesaan, termasuk di wilayah timur Indonesia. Untuk mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo, Indosat akan terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas. Ini didukung oleh kemitraan strategis Indosat, melalui anak usahanya, dengan NVIDIA sebagai Cloud Partner Provider pertama di Indonesia serta inisiatif pemberdayaan perempuan dan UMKM.

Artikel Terkait

Lima Saham Ini Akhirnya Lepas dari Suspensi, Bisa Ditransaksikan Lagi Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka...

Tambah Porsi Free Float, Pengendali Lepas 6,7 Juta Saham PANI, Kantongi Dana Rp100,5 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Multi Artha Pratama (MAP), pemegang saham...

IHSG Berakhir di 8.166,029, Turun Tipis 0,04%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.201,141, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru