Selasa, Desember 16, 2025
30.7 C
Jakarta

Listing di Papan Pengembangan BEI, Harga Saham Abadi Lestari (RLCO) Naik 34,52%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (08/12/2025), hingga pukul 09.11 WIB, naik Rp58 (34,52%) menjadi Rp226, dari harga penawaran perdana Rp168 per saham.

Menurut data RTI, hingga waktu tersebut, saham RLCO dibuka dan bergerak di harga Rp226 per unit. Volume perdagangan saham RLCO di Pasar Reguler BEI mencapai 338 ribu unit senilai Rp76,9 juta dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 3.308 kali.

Menurut pengumuman BEI, dikutip Senin (08/12/2025), sebanyak 3,125 miliar saham RLCO bernominal Rp50 setiap saham ini dicatatkan di BEI pada Senin (08/12/2025). Jumlah ini terdiri atas 2,5 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 625 juta saham IPO, setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham RLCO dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.

RLCO, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sarang burung walet serta produk kesehatan konsumen berbasis protein, hari ini (08/12/2025) resmi mencatatkan sahamnya di BEI. Pencatatan saham ini menandai langkah strategis Perseroan dalam memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Direktur Utama Perseroan, Edwin Pranata, menyampaikan, melalui IPO ini, Perseroan meraup dana sebesar Rp 105 Miliar, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 525 miliar. Pada perhelatan IPO ini, Perseroan menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan kesanggupan penuh.

Menurut Edwin, langkah IPO ini merupakan tonggak penting dalam transformasi Perseroan dari pemain komoditas menjadi pelaku industri bernilai tambah. “Pendanaan yang kami terima akan kami gunakan untuk memperkuat rantai pasok dan meningkatkan kapasitas produksi baik di Perseroan maupun entitas anak. Kami bangga sebagai perusahaan yang lahir dari Bojonegoro dan kini membawa produk bernilai tambah Indonesia ke berbagai pasar global. Dari perusahaan lokal menjadi perusahaan global, kami akan terus memperluas kehadiran produk kami ke Tiongkok, Hong Kong, Amerika Serikat, dan ke depan ke negara-negara Asia lainnya seperti Vietnam dan Thailand,” ujarnya.

Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan 56,33% sebagai modal kerja Perseroan untuk pembelian bahan baku sarang burung walet. Sementara 43,67% akan disalurkan sebagai tambahan modal ke entitas anak, PT Realfood Winta Asia, untuk kebutuhan pembelian bahan baku.

Sepanjang lima bulan pertama tahun 2025, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid, dengan penjualan sebesar Rp231,3 miliar, meningkat 47,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba periode berjalan juga meningkat signifikan sejalan dengan peningkatan volume penjualan ekspor dan perluasan kanal distribusi domestik. Pencapaian ini mencerminkan fundamental bisnis yang semakin kuat menjelang IPO.

Perseroan beroperasi sejak tahun 2014 di Bojonegoro, Jawa Timur, dan telah memiliki sertifikasi internasional serta izin ekspor strategis seperti GACC (Tiongkok) dan FDA (Amerika Serikat). Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat global terhadap gaya hidup sehat dan pangan fungsional, Perseroan meyakini permintaan terhadap sarang burung walet dan produk kesehatan berbasis protein akan terus tumbuh sebagai peluang pertumbuhan jangka panjang.

Potensi tersebut diperkuat oleh akses pasar ekspor Perseroan ke Tiongkok, Hong Kong, Amerika Serikat, serta peluang penetrasi ke negara-negara lain di Asia Tenggara.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Direksi Chandra Asri Serok 200 Ribu Saham TPIA, Rogoh Kocek Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direktur PT Chandra Asri Pacific Tbk...

Cahayasakti Investindo Gelar Rights Issue Rp 380, Incar Dana Rp 198 Miliar Plus Bonus Waran

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS)...

IHSG Siang Ditutup di 8.649,475, Turun 0,186 Poin

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru