Rabu, Agustus 6, 2025
32.2 C
Jakarta

Listing Perdana, Adaro Andalan Indonesia Langsung Masuk ARA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau listing pada hari ini, Kamis (05/12)/2024).

Saat perdagangan perdananya, emiten dengan kode saham AADI ini langsung melejit dari Rp5.550 menjadi Rp6.650 per saham atau naik Rp1.100 atau (19,82%). Asal tahu saja, AADI ditawarkan dengan harga Rp5.550 per saham saat initial public offering (IPO).

Oleh karenanya, saham AADI secara otomatis terkena auto rejection atas (ARA). Berdasar ketentuan bursa, saham dengan harga acuan di atas Rp5.000 per lembar dapat bergerak naik maksimal 20%.

Sebelumnya, AADI telah menuntaskan proses IPO dengan melepas sejumlah 778.689.200 saham. Ini mewakili 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Perseroan berhasil mencatatkan kelebihan permintaan sebesar 260,14 kali pada penjatahan terpusat yang merefleksikan antusiasme pasar atas IPO ini dan merupakan wujud kepercayaan investor atas kinerja dan prospek bisnis Perseroan.

Julius Aslan, Direktur Utama AADI, mengatakan, melalui IPO ini, Perseroan berharap dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki. “Kami tetap optimis dengan prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energi,” katanya dalam ketarangan resmi, Kamis (05/12/2024).

Perseroan, melalui perusahaan anaknya, bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air, ketenagalistrikan dan investasi. Model bisnis yang terintegrasi di sepanjang rantai pasokan ini memungkinkan Perseroan untuk mencapai keunggulan operasional dan efisiensi biaya dalam proses bisnisnya.

Operational excellence merupakan core competence Perseroan yang memungkinkannya untuk terus dapat bersaing dan bertahan dalam menghadapi kondisi makro yang penuh dengan tantangan.

Julius menjelaskan, produk batu bara termal utama perusahaan anak Perseroan yang dikenal dengan nama Envirocoal memiliki kandungan polutan yang sangat rendah dibandingkan dengan produk batu bara termal lain di pasar seaborne yang menjadi salah satu keunggulan kompetitif.

Perusahaan anak Perseroan memasarkan produknya ke sektor pembangkit listrik dan industri (termasuk pengolahan logam dan semen), di pasar Indonesia, China, India, dan Asia Tenggara.

Julius menambahkan, dari raihan dana IPO sebesar Rp4,32 triliun ini, sebesar 37,23% akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh Perseroan kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional. Sebesar 14,89% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk atas sebagian pokok pinjaman. (yan)

Artikel Terkait

Turun 0,15% ke 7.503,750, Ini Saham-Saham Pemberat IHSG

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Bos BUAH Tambah 0,3% Saham Emiten Distributor Buah-Buahan dan Unggas Impor, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Komisaris PT Segar Kumala Indonesia Tbk...

Divestasi Berlanjut, Pengendali Buang Lagi 0,51% Saham HILL di Harga Bawah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Penjualan saham Hillcon Tbk (HILL) oleh pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru