STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) merespons permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait rencana akuisisi Mandom Corporation (MCJ) oleh Kalon Holdings Co., Ltd. Melalui surat resmi tertanggal 22 September 2025, perusahaan menegaskan perubahan pengendali akan terjadi setelah akuisisi selesai.
Corporate Secretary PT Mandom Indonesia Tbk, Alia Dewi, menjelaskan Kalon akan menjadi pemegang saham pengendali tidak langsung perseroan setelah akuisisi MCJ tuntas. “Dengan demikian, UBO Perseroan juga akan berubah,” kata Alia dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa, Senin 922/9/2025).
Perseroan menyampaikan informasi detail mengenai Ultimate Beneficial Owner (UBO) baru akan diberikan setelah proses akuisisi benar-benar rampung. Saat ini, proses akuisisi MCJ oleh Kalon sedang berjalan di Bursa Efek Tokyo dan ditargetkan selesai pada kuartal IV 2025.
Alia menambahkan, Kalon sebagai pengendali baru akan mendorong sinergi bisnis, termasuk optimalisasi rantai pasok dan perluasan saluran penjualan, terutama lewat e-commerce. “Kalon akan memberikan kontribusi dalam optimalisasi kegiatan operasional untuk peningkatan pertumbuhan dan perbaikan profitabilitas Perseroan,” ujarnya.
Terkait diversifikasi usaha, hingga kini perseroan belum memiliki rencana masuk ke bidang baru. Begitu pula soal perubahan perjanjian, standar prosedur operasional, maupun susunan manajemen. Namun, perseroan membuka peluang adanya perubahan manajemen di masa mendatang sesuai hak RUPS.
Mengenai aturan POJK No. 9/POJK.04/2018, Alia menegaskan Kalon sudah menyampaikan pemberitahuan negosiasi akuisisi pada 10 September 2025 kepada OJK dan BEI. Perseroan juga menyampaikan laporan melalui sistem OJK-IDXNet.
Sesuai regulasi, pengendali baru wajib mengumumkan pengambilalihan perusahaan dan melakukan Penawaran Tender Wajib. “Kalon sedang melakukan penjajakan untuk pertimbangan proses Penawaran Tender Wajib. Perseroan akan melakukan koordinasi dengan OJK mengenai hal ini dan akan menyampaikan hasil koordinasi kepada BEI,” jelasnya.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi MCJ tahun buku 2024, kontribusi pendapatan PT Mandom Indonesia Tbk terhadap MCJ tercatat sebesar 20,08%.
Untuk periode 12 bulan ke depan, perseroan belum memiliki rencana aksi korporasi. Perseroan masih menunggu kepastian terkait rencana Kalon mengenai tender offer maupun aksi lainnya. Begitu juga dengan kepemilikan saham, pengendali belum memiliki rencana khusus.
Alia menegaskan hingga surat ini diterbitkan, tidak ada informasi material lain yang bisa memengaruhi kelangsungan bisnis perseroan atau harga saham di pasar.
“Perseroan akan memastikan seluruh tindakan dilakukan sesuai ketentuan dan kepatuhan terhadap peraturan terkait,” tutup Alia.
