Jumat, Oktober 17, 2025
33.6 C
Jakarta

Mantap! Tiga Investor Global Ini Tambah Kepemilikan Saham BRI, Buat Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau disebut BRI tengah menerima kepercayaan tinggi dari investor institusi global  berbasis Amerika Serikat. Investor global itu adalah  BlackRock, Vanguard, dan JPMorgan Chase & Co. yang secara sistematis meningkatkan kepemilikan saham BBRI sepanjang kuartal II/2025.

Menurut data Bloomberg, kepemilikan BlackRock terhadap saham BBRI naik dari 2,34 miliar saham di akhir kuartal II menjadi 2,36 miliar saham pada awal Juli 2025. BlackRock telah secara konsisten menambah posisinya sejak Desember 2024, saat kepemilikannya sebesar 2,18 miliar saham, dan mencapai 2,32 miliar di akhir kuartal I/2025.

Adapun investor global lainnya, yakni Vanguard Group, menambah sekitar 91 juta saham BBRI di paruh pertama tahun 2025. Hingga akhir kuartal II, Vanguard tercatat menduduki posisi pemegang saham asing terbesar dengan total kepemilikan mencapai 3,09 miliar saham BBRI.

Sebelumnya, JP Morgan juga kembali agresif di kuartal II/2025. Dari April hingga Juni, mereka kembali membeli 117,42 juta lembar saham, sehingga total kepemilikannya JP Morgan di BBRI kini mencapai 1,54 miliar saham.

Optimisme investor institusi global mengkoleksi saham BBRI tak terlepas kepercayaan mereka terhadap strategi dan fundamental Perseroan. Salah satu strategi BRI untuk menjaga fundamental kinerja yang berkelanjutan adalah dengan diluncurkannya BRIvolution Initiatives Phase 1 – Kicking Off a New Horizon sebagai bagian dari langkah akseleratif dalam transformasi bisnis.  Peluncuran inisiatif ini menandai komitmen kuat BRI dalam membangun masa depan perbankan yang adaptif dan berbasis nilai.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025)  menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan tonggak penting dalam mengarahkan BRI menuju horizon baru yang lebih visioner, kolaboratif, dan berdampak, demi memperkuat posisi BRI sebagai bank terbesar dan paling inklusif di Tanah Air.

Menurut Herry, peluncuran fase pertama BRIvolution ini menjadi fondasi awal dari rangkaian transformasi berkelanjutan yang akan dijalankan BRI, seiring dengan upaya perusahaan untuk menjawab dinamika industri keuangan dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

“Peluncuran ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus beradaptasi, memperbaiki proses, serta memperkuat struktur dan kapabilitas internal BRI. Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan untuk memperkuat daya saing dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder BRI. Transformasi ini bukan sekadar perubahan sistem, tapi juga perubahan cara berpikir,” ujarnya.

Herry menambahkan, untuk menghadapi peluang dan tantangan pasar kedepan, BRI sendiri memiliki fondasi yang kuat dengan memiliki lebih dari 36 ribu tenaga pemasar, customer base lebih dari 220 juta rekening simpanan. BRI juga memiliki jaringan terluas, dengan lebih dari 6 ribu unit kerja (Kantor Cabang hingga BRI Unit), dan mengoperasikan lebih dari 742 ribu unit e-channel, lebih dari 10 ribu unit ATM dan 9 ribu unit Cash Recycling Machine (CRM) di seluruh Indonesia.

Menurut Herry, penetrasi layanan ke pelosok negeri juga diperluas melalui jaringan AgenBRILink yang telah mencapai lebih dari 1,19 juta agen dan menjangkau lebih dari 67 ribu desa.

Seperti diketahui, hingga kuartal I 2025, di tengah dinamika ekonomi global yang penuh dengan tantangan, BRI Group mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun dan asset tumbuh 5,49% secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp2.098,23 triliun.

Pertumbuhan tersebut didorong penyaluran kredit sebesar Rp1.373,66 triliun atau tumbuh 4,97% yoy. Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.421,60 triliun dengan porsi dana murah (CASA) mencapai 65,77%. (konrad)

Artikel Terkait

PP Persero Tuntaskan Pembangunan Bendungan Way Apu di Maluku, Nilai Kontrak Rp1,11 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT PP Persero Tbk (PTPP), perusahaan...

Pengendali Lepas Kepemilikan 35 Juta Saham Hillcon (HILL), Ini Tujuannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Hillcon Equity Management (HEM), pemegang saham...

Anjlok 2,22%, IHSG Sesi I di Bawah 8.000 Dibebani Saham-Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru