Sabtu, September 27, 2025
30.4 C
Jakarta

Mau IPO Saham, Pendapatan Minahasa Membangun Hebat Melesat 185,77%pada 2022

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) yang tengah bersiap melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) berhasil mencetak kinerja menggembirakan. Pada 2022, penjualan Perseroan mencapai Rp33,864 miliar. Angka ini tumbuh  sebesar Rp22,014 miliar atau melejit 185,77% bila dibandingkan dengan penjualan di tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 sebesar Rp11,850 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya unit rumah yang dijual dimana pada 2021 Perseroan hanya menjual cluster Bunaken dan masih dalam tahap pengembangan lahan dan pembangunan unit/cluster lainnya. Sedangkan di tahun 2022, Perseroan sudah mampu melakukan penjualan unit yang dibangunnya, terutama dengan adanya tambahan cluster baru yaitu Rosewood dan Boulevard.

Dari penjualan tersebut, Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp13,909 miliar pada 2022. Pencapaian ini meningkat sebesar Rp11,573 miliar atau melambung sebesar 495,37% jika dibandingkan dengan laba tahun berjalan HBAT sebesar Rp2,336 miliar pada 2021 .

“Peningkatan laba HBAT pada 2022 dikarenakan kemampuan manajemen dalam melakukan peningkatan penjualan. Ini diikuti dengan efisiensi dan efektivitas dalam operasional sehingga dapat menekan beban usaha dan beban lain-lain sehingga meningkatkan profitabilitas Perseroan,” tulis manajemen HBAT.

Sementara jumlah aset Perseroan mencapai Rp39,573 miliar pada 2022. Pencapaian ini meningkat sebesar Rp22,278 miliar atau tumbuh 128,8% jika dibandingkan dengan jumlah aset sebesar Rp17,295 miliar pada 2021. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan aset lancar berupa tanah yang dapat dikembangkan dan peningkatan pada
piutang usaha seiring dengan peningkatan penjualan.

Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas perseroan sepanjang tahun 2022 masing-masing sebesar Rp3,334 miliar dan Rp36,238 miliar. Jumlah ekuitas Perseroan meningkat sebesar 394% dibandingkan sebesar Rp7,336 miliar pada 2021. Peningkatan jumlah ekuitas ini disebabkan oleh naiknya modal dari para pemegang saham pendiri Perseroan.

Artikel Terkait

Pengendali Jual 0,2% Saham Enseval Megatrading (EPMT), Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), pemegang...

Dalam Sepekan IHSG Naik 0,61% ke 8.089,333, Berikut 5 Saham Top Gainers

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Jelang Akhir Pekan, IHSG Naik 0,73% ke 8.099,333 Diungkit Saham BUMI, CDIA, AMMN, BREN ASII dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.051,762, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru