STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), melalui anak usahanya Medco E&P Grissik Ltd bersama SKK Migas, telah menyelesaikan akuisisi seismik 3D di Lapangan Rebonjaro, Blok Corridor, Sumatera Selatan.
Ronald Gunawan Director & COO MEDC dalam keterangan, Jumat (21/3/2025) mengemukakan, akuisisi seismik ini mencakup area seluas 165 km2 dan menghasilkan data subsurface yang penting dan menjadi dasar perencanaan pengeboran eksplorasi selanjutnya. Inisiatif ini sejalan strategi jangka panjang MEDC untuk mengoptimalkan potensi sumber daya, menjaga keberlanjutan produksi serta memastikan keandalan pasokan energi berkelanjutan.
Menurut Ronald, akuisisi seismik Rebonjaro mengadopsi teknologi Advanced Wireless Acquisition, untuk menangkap data seismik resolusi tinggi dengan meminimalkan dampak lingkungan. Blok Corridor memasok gas ke berbagai industri strategis di Indonesia, termasuk PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Pertamina Hulu Rokan, PT Pupuk Sriwijaya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Energasindo Heksa Karya, sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah.
Hingga Februari 2025, papar Ronald, realisasi produksi gas Corridor tercatat 5% lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam Work Program & Budget (WP&B) 2025, mencerminkan kinerja operasional dan efisiensi yang optimal.
Menurut Ronald, kinerja produksi dan catatan keselamatan yang kuat di blok Corridor mencerminkan komitmen MEDC terhadap keunggulan operasional dan pengembangan energi berkelanjutan.
“Investasi berkelanjutan dalam eksplorasi, pengembangan, dan optimasi produksi sangat penting untuk memastikan pasokan gas yang andal, memperkuat ketahanan energi nasional , serta mendukung pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Hingga triwulan III/2024, MEDC membukukan laba US$282,85 juta, tumbuh 9,9% dibandingkan US$257.30 juta pada triwulan III/2023. Pendapatan emiten minyak dan gas beraset US$7,68 miliar per September 2024 itu naik 6,78% jadi US$1,78 miliar pada triwulan III/2024, dari US$1,67 miliar periode sama 2023. (konrad)
