Selasa, Agustus 5, 2025
28.9 C
Jakarta

Melantai di BEI: Harga Saham DAAZ Naik 25%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/11/2024), hingga pukul 09.23 WIB, naik Rp220 (25%) menjadi Rp1.100, dari harga penawaran perdana Rp880 per saham.

Menurut data RTI, hingga waktu tersebut di atas, saham DAAZ berada di kisaran Rp1.000-Rp1.100 per unit. Volume perdagangan saham DAAZ di Pasar Reguler BEI mencapai 1,17 juta unit saham senilai Rp1,30 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 3.077 kali.

Menurut pengumuman BEI, Senin (11/11/2024), sebanyak 1,997 miliar saham DAAZ bernominal Rp100 per unit itu dicatatkan di BEI pada Senin (11/11/2024). Jumlah ini terdiri atas 1,697 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 300 juta saham penawaran umum atau saham initial public offering (IPO).

Jumlah saham yang ditawarkan DAAZ tersebut mencapai 15,02% dari modal disetor Perseroan setelah IPO saham. Saham DAAZ dicatatkan di Papan Utama BEI. Dari aksi korporasi ini, DAAZ memperoleh tambahan modal sebesar Rp264 miliar.

Muljanto, Direktur Keuangan DAAZ, mengatakan, selama masa periode penawaran umum pada tanggal 01 November 2024 sampai dengan 07 November 2024, permintaan saham DAAZ mengalami oversubscription sebanyak 323x. Hal ini merupakan bukti bahwa IPO Perseroan mendapatkan respon yang sangat positif dari pasar.

“Kami optimis melihat antusiasme dari para investor BEI terhadap IPO ini. Suksesnya penawaran umum ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan potensi pertumbuhan jangka panjang DAAZ. Oversubscription atas saham Perseroan menjadi tambahan energi dan semangat bagi kami, karena walaupun banyak emiten baru yang menjalankan IPO namun penawaran umum DAAZ juga tetap menarik perhatian masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi di gedung BEI, Senin (11/11/2024).

Muljanto menerangkan, dalam IPO ini, Perseroan menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek sekaligus Penjamin Emisi Efek.

Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan perusahaan anak. “Rencananya sebanyak 33.34% akan digunakan untuk pembelian bijih nikel dan modal kerja Perseroan dan sebanyak 66.66% akan disalurkan melalui pinjaman digunakan untuk pembelian batubara, pembelian bahan bakar solar dan modal kerja di perusahaan anak,” katanya. (yan)

Artikel Terkait

IPCC Lakukan Bongkar Muat Cargo Kendaraan Sebanyak 534.604 Unit di Semester I 2025, Tumbuh 10,9%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Menurut data Gaikindo capaian produksi otomotif...

Incar Pendapatan Rp500 Miliar, Emiten Properti Ini Gandeng Riscon Group Kembangkan Rumah Subsidi MBR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Emiten Properti, PT Repower Asia Indonesia...

Prabowo Melayat Kwik Kian Gie, Ungkap Masih Sempat Dapat WA dari Almarhum

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto melayat mendiang Kwik...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru