STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/12/2024), hingga pukul 09.05 WIB, turun Rp275 atau tergerus 16,67% menjadi Rp1.375 dari harga penawaran perdana Rp1.650 per saham.
Menurut data RTI Business, hingga waktu tersebut, saham MDIY berada di rentang harga Rp1.240-1.550 per unit. Volume perdagangan saham MDIY di Pasar Reguler BEI mencapai 57,85 juta unit senilai Rp78,36 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 14.125 kali.
Menurut pengumuman BEI, sebanyak 25,190 miliar saham MDIY bernominal Rp25 per unit itu dicatatkan di BEI pada Kamis (19/12/2024). Jumlah ini terdiri dari 22,671 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 2,519 miliar saham IPO. Saham IPO ini terbagi lagi atas divestasi pemegang saham pendiri sebanyak 2,267 miliar saham, dan saham baru dari portapel sebanyak 251,904 juta lembar saham. Saham MDIY dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.
MDIY mematok harga IPO sebesar Rp1.650 per unit. Dari IPO tersebut, emiten yang bergerak di bidang perdagangan eceran alat-alat rumah tangga dan perabotan, perangkat keras, alat tulis dan olahraga, perhiasan dan kosmetik, mainan dan lainnya ini mendapatkan dana sebesar Rp4,156 triliun.
Sebagai informasi, Direksi MDIY dalam prospektus tambahan IPO menjelaskan, total saham IPO sebanyak 2,519 miliar saham itu terdiri dari 2,267 miliar saham milik Azara Alpina Sdn Bhd (pemegang saham penjual) yang mewakili 9% saham. Kemudian sebanyak 251,904 juta saham baru yang mewakili 1% atau seluruhnya sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor MDIY setelah IPO.
Direksi MDIY menjelaskan, dana IPO sebesar Rp4,156 triliun itu terdiri dari Rp415,641 miliar dari penawaran umum atas saham baru, dan Rp3,740 triliun adalah penawaran umum atas saham pemegang saham penjualan.
Perseroan juga akan melaksanakan Program Opsi Saham untuk Manajemen dan Karyawan dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 514.136.000 saham atau sebesar 2,041% dari modal ditempatkan dan disetor MDIY setelah IPO. Harga pelaksanaan akan ditetapkan kemudian.
Dana hasil IPO tersebut setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi efek akan digunakan untuk tiga keperluan. Pertama, sebesar 60% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB). Kedua, sebesar 30% akan digunakan oleh perusahaan anak Perseroan untuk biaya pembukaan toko baru. Ketiga, sebesar 10% untuk modal kerja operasional MDIY. (yan)
