STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/2/2024), hingga pukul 09.12 WIB, naik Rp20 (16,67%) menjadi Rp140, dari harga penawaran perdana Rp120 per saham.
Menurut data RTI, hingga waktu tersebut, saham VISI berada di rentang harga Rp122-158 per unit. Volume perdagangan saham VISI di Pasar Reguler BEI mencapai 261,76 juta unit senilai Rp25,37 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 25.423 kali.
Menurut pengumuman BEI, Selasa (27/2/2024), sebanyak 3,075 miliar saham VISI bernominal Rp25 per unit itu dicatatkan di BEI pada Selasa (27/1/2024). Jumlah ini terdiri atas 2,460 miliar unit saham pendiri, sebanyak 608,850 juta saham IPO, dan sebanyak 6,150 juta saham program alokasi saham pegawai (employee stock allocation/ESA). Saham VISI dicatatkan di Papan Pengembangan.
Dari IPO ini, perusahaan di bidang perdagangan besar untuk bahan advertising dan printing seperti Banner, Tinta dan PVC Board ini mendapatkan tambahan modal sebesar Rp73,80 miliar. Dana yang akan diperoleh dari hasil IPO ini akan digunakan untuk dua keperluan. Pertama, sebesar 3,49% akan digunakan untuk pembelian armada. Kedua, sisanya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian barang dagang berupa banner.
David Dwiputra, Direktur Utama VISI, mengatakan, IPO VISI akan memperkuat dan memperluas jangkauan Perseroan agar dapat menjangkau pasar yang belum digapai.
“Langkah IPO VISI merupakan keputusan penting bagi Perusahaan demi terus bertumbuh secara berkelanjutan. Kami berharap dapat membesarkan bisnis size VISI di industri ini, sebagai penyedia bahan advertising dan printing,” terang David di sela acara pencatatan saham VISI di Gedung BEI, Selasa (27/2/2024).
David menambahkan, tentunya dengan permintaan stabil, kontribusi pendapatan yang signifikan dan didukung oleh potensi di bidang Advertising dan Printing, menjadikan prospek usaha VISI sangat menjanjikan dan cerah ke depannya.
Sementara itu, Steffen Fang, Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas, mengemukakan, kesuksesan IPO VISI didukung oleh prospek bisnis yang cerah. Adanya kelebihan permintaan pada saat penawaran umum juga cerminan bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan, serta keyakinan atas potensi pertumbuhan bisnis di masa mendatang.
“Adanya oversubscribed menunjukkan bahwa investor yakin terhadap potensi pasar yang besar, apalagi secara fundamental dan valuasi harga IPO cukup menarik dan terjangkau,” ungkap Steffen.
Steffen menjelaskan, selama masa penawaran umum, berdasarkan sistem e-IPO, Perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 210,07 kali. Jumlah pemesan saham VISI sebanyak 30.235 pihak yang tersebar dari 34 provinsi di Indonesia dan dari 9 manca negara.
Para pemesan didominasi oleh investor individu sebanyak 30.219 pihak sedangkan sisanya sebanyak 16 investor institusi. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan. “Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Surya Fajar Sekuritas,” ungkap Steffen.