STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Jasa Marga Tbk (Persero) (JSMR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,79 triliun (Rp936 per saham) pada 2023, melesat 147,31% jika dibandingkan Rp2,74 triliun (Rp378 per saham) pada tahun 2022.
Lonjakan laba JSMR tersebut, menurut laporan keuangan per Desember 2023 yang diumumkan Senin (04/3/2024), ditopang oleh pendapatan yang tumbuh 28,56% jadi Rp21,31 triliun pada 2023 dari Rp16,58 triliun pada tahun 2022. Pendapatan tol JSMR mengkontribusi Rp13,94 triliun di tahun 2023, disusul pendapatan usaha lainnya Rp1,61 triliun, dan konstruksi sebesar Rp5,75 triliun.
Beban pokok pendapatan JSMR juga naik lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 34,86% menjadi Rp12,36 triliun pada 2023 dari Rp9,16 triliun tahun 2022. Adapun beban tersebut terdiri dari beban tol dan usaha lainnya sebesar Rp 6,64 triliun dan beban konstruksi Rp5,71 triliun. Namun, laba kotor JSMR naik 20,77% menjadi Rp8,95 triliun pada 2023 dibanding Rp7,41 triliun pada tahun 2022.
Total aset JSMR per Desember 2023 sebesar Rp129,31 triliun, meningkat 41,89% dari Rp91,13 triliun per Desember 2022. Jumlah liabilitas dan ekuitas JSMR per Desember 2023, masing-masing Rp90,4 triliun dan Rp38,91 triliun.