STOCKWATCH (JAKARTA) – Laba PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) pada Januari-September 2024 sebesar Rp1,6 triliun (Rp81 per saham), melonjak 46,57% jika dibandingkan Rp1,1 triliun (Rp56 per saham) pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan per September 2024 yang dipublikasikan Kamis, (24/10/2024), pendapatan bersih TAPG meningkat 3,37% menjadi Rp6,24 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp6,03 triliun pada Januari-September 2023.
Beban pokok pendapatan TAPG turun sebesar 6,49% jadi rp4,23 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp4,53 triliun pada Januari-September 2023. Laba kotor TAPG melejit 33% menjadi Rp2,0 triliun pada Januari-September 2024, dibanding Rp1,51 triliun pada periode sama 2023.
Di sisi lain, beban penjualan dan pemasaran TAPG turun 8,27% jadi Rp199,71 miliar, dari Rp217,73 miliar per September 2023. Adapun beban umum dan administrasi naik 5,36% jadi Rp390,52 miliar, dari sebelumnya Rp370,62 miliar. Perseroan mencatat keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset biologis sebesar Rp130,91 miliar, dari sebelumnya kerugian Rp21,17 miliar.
Hal ini mendorong laba usaha emiten beraset Rp14,08 triliun per September 2024 itu melambung 67,4% menjadi Rp1,52 triliun pada Januari-September 2024, jika dibandingkan Rp913,5 miliar pada Januari-september 2023. Adapun laba sebelum pajak TAPG melonjak 50,94% jadi Rp2,02 triliun, dari Rp1,34 triliun. (konrad)