STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mencatat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp442,36 miliar (Rp80,23 per saham) pada Januari-September 2025, melonjak 53% jika dibandingkan Rp289,52 miliar (Rp52,50 per saham) pada periode sama tahun 2024
Lonjakan laba DKFT tersebut, menurut laporan keuangan per September 2025 yang diumumkan Selasa 14 Oktober 2025, didukung penjualan bersih yang tumbuh 29,52%, menjadi Rp1,24 triliun pada Januaru-September 2025, dari Rp960,89 miliar pada Januari-September 2024.
Mayoritas penjualan DKFT dari produk bijih nikel yakni sebesar Rp1,20 triliun, atau sekitar 96,59% dari total penjualan Perseroan per September 2025. Sedangkan penjualan batu kapur hanya menyumbang sebesar Rp42,43 miliar.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan DKFT juga naik 14,27% menjadi Rp618,76 miliar pada Januari-September 2025, dari Rp541,45 miliar periode sama 2024. Namun, laba kotor Perseron meningkat 49,18% menjadi Rp625,74 miliar pada Januari-September 2025 dari Rp419,43 miliar periode sama tahun 2024.
Setelah dikurangi beban penjualan dan p serta beban umum dan administrasi, DKFT mencatat laba usaha sebesar Rp473,49 miliar pada Januari-September 2025, melejit 102,34% j dibandingkan Rp233,88 miliar pada Januari-September 2024.
Dari sisi neraca keuangan, DKFT memiliki total aset sebesar Rp2,97 triliun per September 2025, naik 17,18% dari Rp2,54 triliun per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas, DKFT, masing-masing sebesar Rp1,74 triliun dan Rp1,23 triliun. (konrad)
