Jumat, Desember 5, 2025
31.2 C
Jakarta

Menanti ‘Vonis’ The Fed Pekan Depan, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Menguat

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street kembali bergairah. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite berhasil parkir di zona hijau pada perdagangan Kamis (4/12/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (5/12/2025) WIB. Kenaikan ini terjadi selama tiga hari beruntun. Para investor kini tengah bersiap menghadapi keputusan suku bunga dari Federal Reserve pekan depan.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York turun 31,96 poin atau 0,07% menjadi 47.850,94. Indeks S&P 500 (SPX) tercatat naik tipis 0,11% dan ditutup pada level 6.857,12. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, menguat 0,22% ke posisi 23.505,14.

Pelaku pasar menyoroti laporan dari Challenger, Gray & Christmas. Laporan itu menunjukkan pemutusan hubungan kerja di AS telah menembus angka 1 juta tahun ini. Faktor penyebabnya meliputi restrukturisasi perusahaan, penggunaan kecerdasan buatan, dan tarif. Sebelumnya, data ADP juga menunjukkan penurunan mengejutkan pada penggajian swasta.

Tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja ini membuat Wall Street yakin The Fed akan memangkas suku bunga. Pemangkasan sebesar seperempat poin persentase diprediksi terjadi pada pertemuan 10 Desember mendatang. Alat CME FedWatch mencatat peluang pemangkasan mencapai 87% pada Rabu depan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan prediksi beberapa minggu lalu.

Chief Investment Officer di Orion, Tim Holland, memberikan pandangannya terkait situasi pasar saat ini.

“Pasar telah berkinerja baik sepanjang tahun ini, dengan kekuatan di paruh kedua November, dan saya pikir tidak akan mengejutkan bagi saya melihat pasar bergerak menyamping dari sini,” ujar Tim Holland.

Ia menambahkan keyakinannya soal pemangkasan bunga acuan oleh bank sentral.

“Berita besarnya adalah pemangkasan suku bunga 25 basis poin, tetapi itu sudah disiarkan secara luas, saya akan terkejut jika kita tidak mendapatkannya. Pasar mengharapkannya. Jadi, mungkin setelah 11 bulan yang hebat dan beberapa volatilitas baru-baru ini, kita hanya menunggu waktu, mungkin bahkan hingga akhir tahun, dan kemudian kita akan melihat bagaimana tahun 2026 dimulai,” tambahnya.

Investor tampaknya mengabaikan data klaim pengangguran mingguan terbaru. Data tersebut menunjukkan aplikasi baru untuk asuransi pengangguran berada di level terendah sejak September 2022. Klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 29 November berjumlah 191.000. Angka ini turun 27.000 dari periode sebelumnya dan di bawah estimasi Dow Jones sebesar 220.000.

“Dengan setiap titik data yang memberi tahu kita bahwa kondisi dasar tidak runtuh, saya pikir pasar bernapas lega. Meskipun data klaim awal hari ini terdistorsi oleh liburan Thanksgiving, saya pikir itu diterima dengan sangat baik,” kata Holland.

“Saya tidak berpikir Anda akan mendapatkan data apa pun yang membuat The Fed membatalkan pemangkasan minggu depan antara sekarang dan nanti,” lanjutnya.

Saham Salesforce menjadi juara pada sesi perdagangan Kamis. Saham perusahaan perangkat lunak ini naik hampir 4% setelah memberikan perkiraan pendapatan yang lebih kuat dari prediksi. Peritel diskon Five Below juga melonjak lebih dari 3% usai labanya melampaui estimasi Wall Street.

Di sisi lain, imbal hasil Treasury bergerak naik. Bitcoin kembali tertekan dan turun 0,5%. Aset kripto ini sempat merosot di bawah US$85.000 pada Senin dan menyentuh level terendah sejak Maret. Kondisi tersebut berubah pada Selasa pagi ketika harganya kembali pulih dan terus bertahan di atas US$90.000 sepanjang pekan.

Pelaku pasar kini menanti rilis data ekonomi penting lainnya pada Jumat ini. Departemen Perdagangan akan merilis data pengeluaran dan pendapatan konsumen bulan September yang tertunda. Selain itu, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang menjadi ukuran inflasi utama The Fed juga akan diumumkan. Universitas Michigan juga dijadwalkan merilis survei konsumen untuk bulan Desember.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Bursa Eropa Sumringah! Saham Pemilik Jeep Terbang Tinggi, Isu Damai Ukraina Jadi Sorotan

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berhasil menutup perdagangan...

Sinyal The Fed Pangkas Bunga Menguat, Bursa Asia Menghijau dan Saham Jepang Melesat

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik mayoritas...

Data Tenaga Kerja Merosot, Wall Street Justru Pesta Pora Sambut Sinyal Pemangkasan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru