Rabu, Agustus 6, 2025
30.3 C
Jakarta

Mengenal DeepSeek, Aplikasi AI Tiongkok yang Mengguncang Dunia!

STOCKWATCH.ID (BEIJING) – Aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek, mencuri perhatian global setelah menjadi aplikasi dengan unduhan terbanyak di Apple Store. Dikenal karena kemampuannya yang mengesankan, aplikasi ini menarik perhatian investor dunia dan menyebabkan penurunan tajam saham beberapa perusahaan teknologi besar.

Mengutip BBC International, diluncurkan pada 20 Januari 2025, versi terbaru DeepSeek langsung menjadi sorotan. Bahkan, Presiden AS Donald Trump menyebut peluncuran aplikasi ini sebagai “wake-up call” bagi perusahaan-perusahaan AS untuk lebih fokus dalam berkompetisi.

Apa yang membuat DeepSeek berbeda? Perusahaan ini mengklaim bahwa biaya pengembangan DeepSeek jauh lebih murah dibandingkan AI terkemuka lainnya seperti OpenAI. DeepSeek menggunakan chip yang lebih sederhana dan hemat biaya. Hal ini menyebabkan saham Nvidia, pembuat chip terkenal, merosot hampir US$600 miliar dalam sehari—kerugian terbesar dalam sejarah pasar saham AS.

“DeepSeek membuktikan bahwa model AI canggih bisa dikembangkan dengan sumber daya komputasi yang terbatas,” ujar Wei Sun, analis AI dari Counterpoint Research.

Presiden Tiongkok Xi Jinping juga menegaskan bahwa AI adalah prioritas utama negara ini. DeepSeek dan startup sejenis memainkan peran penting dalam peralihan Tiongkok menuju teknologi canggih.

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek adalah chatbot berbasis AI yang mirip dengan ChatGPT. Meskipun kualitas kinerjanya masih menjadi perdebatan, aplikasi ini digunakan untuk berbagai tugas yang serupa dengan ChatGPT. Model terbaru DeepSeek, R1, diklaim setara dengan OpenAI’s o1 dalam hal kemampuan matematika dan pemrograman. DeepSeek juga mengklaim dapat menjalankan tugas ini dengan lebih sedikit memori, membuat biaya operasionalnya lebih rendah.

Namun, ada hal yang membedakan DeepSeek dengan aplikasi AI lainnya. DeepSeek sengaja diatur untuk menghindari pertanyaan sensitif secara politik, seperti tentang peristiwa Tiananmen Square. Jika ditanya tentang topik tersebut, DeepSeek akan mengatakan, “Saya minta maaf, saya tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut.”

Mengapa DeepSeek Menarik Perhatian Dunia?

DeepSeek mencuri perhatian karena kemampuan mengembangkan AI dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan pesaingnya. Untuk melatih model AI-nya, DeepSeek hanya menghabiskan sekitar US$6 juta, sementara biaya pengembangan model GPT-4 dari OpenAI bisa mencapai lebih dari US$100 juta.

Keberhasilan DeepSeek juga terkait dengan keputusan pendirinya, Liang Wenfeng, yang membeli chip Nvidia A100 meskipun chip tersebut dilarang diekspor ke Tiongkok. Penggabungan chip canggih dengan chip murah dianggap memungkinkan DeepSeek mengembangkan model AI yang kuat.

Namun, perjalanan DeepSeek tak selalu mulus. Setelah aplikasi ini mencapai posisi teratas di Apple Store, DeepSeek menghadapi serangan peretas yang membuat mereka membatasi pendaftaran pengguna. Situs web mereka juga mengalami gangguan pada 27 Januari lalu.

Siapa Dibalik DeepSeek?

DeepSeek didirikan pada Desember 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang lulusan Universitas Zhejiang. Liang kini menjadi perhatian dunia internasional, terutama karena peranannya di sektor AI. Di luar teknologi, Liang juga menjabat sebagai CEO hedge fund High-Flyer yang menggunakan AI untuk analisis data finansial dan investasi.

Liang pernah berkata, “Jika AS bisa mengembangkan sektor perdagangan kuantitatifnya, mengapa tidak Tiongkok?” Ia juga menegaskan, “Tiongkok tidak bisa terus menjadi pengikut selamanya.”

Dampak Bagi Perusahaan Teknologi AS

Keberhasilan DeepSeek mengguncang paradigma yang selama ini dipercaya banyak perusahaan teknologi besar: bahwa anggaran besar dan chip canggih adalah satu-satunya cara mengembangkan AI. Hal ini menimbulkan ketidakpastian di masa depan chip berperforma tinggi, seperti yang diproduksi Nvidia. Pada 27 Januari 2025, saham Nvidia turun 17% dalam satu hari, mengurangi nilai pasar perusahaan itu dari US$3,5 triliun menjadi US$2,9 triliun.

DeepSeek dan Dampaknya di Tiongkok

Keberhasilan DeepSeek juga menjadi kemenangan besar bagi pemerintah Tiongkok. Media negara dengan cepat melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan Silicon Valley kini “tidak bisa tidur” karena DeepSeek telah “membalikkan” pasar saham AS. Pencapaian ini dianggap sebagai bukti kemajuan teknologi dan kemandirian Tiongkok.

“Keberhasilan DeepSeek adalah validasi dari ‘Inovasi 2.0’ Tiongkok, era baru kepemimpinan teknologi yang dipimpin oleh generasi muda pengusaha,” kata Marina Zhang, profesor di University of Technology Sydney.

Dengan pencapaian ini, DeepSeek semakin memperkuat posisinya di dunia AI global dan menunjukkan ambisi besar Tiongkok untuk menguasai teknologi masa depan. (Sumber: BBC)

Artikel Terkait

MV BYD Zhengzhou Sandar Perdana, IPCC Layani Kapal Raksasa Ramah Lingkungan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)...

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru