STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) membukukan laba Rp111,31 miliar (Rp47,49 per saham) pada 2023, meningkat 40% jika dibandingkan Rp79,48 miliar (Rp33,91 per saham) pada 2022.
Berdasarkan laporan keuangan Desember 2023 yang dipublikasikan Kamis (18/4/2024), penjualan bersih BOLT tumbuh 3,01% menjadi Rp1,46 triliun pada 2023, dari Rp1,42 triliun pada tahun 2022. Pendapatan BOLT tahun 2023 didominasi oleh penjualan di pasar lokal yakni sebesar Rp1,39 triliun.
Beban pokok penjualan BOLT turun 2,2% menjadi Rp1,17 triliun, dari Rp1,20 triliun tahun 2022. Penurunan beban pokok ini mendorong, laba kotor BOLT naik 31,44% jadi Rp291,06 miliar pada 2023, dibanding Rp221,42 miliar pada 2022.
Pada saat yang sama, beban usaha Perseroan juga turun 3,39%, dari Rp137,10 miliar pada 2022, menjadi Rp132,45 miliar pada tahun 2023. Akibatnya, laba usaha emiten beraset Rp1,34 triliun per Desember 2023 itu tumbuh 88,09% menjadi Rp158,60 miliar pada 2023 dibanding Rp84,32 miliar pada 2022.
Total liabilitas BOLT per Desember 2023 sebesar Rp472,54 miliar, turun 17,95% dari Rp576,64 miliar per Desember 2022. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp359,75 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp112,79 miliar. Jumlah ekuitas BOLT per Desember 2023 sebesar Rp871,69 miliar.