STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mencatat kinerja keuangan solid pada 2024. Ini terindikasi lewat kinerja pendapatan maupun laba emiten pariwisata ini yang kompak tumbuh sepanjang tahun lalu.
Emiten di bidang industri pariwisata dan biro perjalanan tersebut berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp335,33 miliar (Rp244 per saham) pada 2024, meroket 431,29% jika dibandingkan Rp63,12 miliar (Rp53 per saham) pada tahun 2023.
Menurut laporan keuangan Desember 2024 yang diumumkan Senin, (17/3/2025), pendapatan bersih PANR mencapai Rp3,09 triliun pada 2024, tumbuh 8,23% dari Rp2,85 triliun pada periode sama tahun 2023.
Sebesar Rp1,75 triliun (50,18%) pendapatan PANR dari perjalanan wisata (Inbound dan Outbound). Sedangkan Rp1,34 triliun (38,62%) dari penjualan tiket pesawat (non-keagenan dan keagenan), dan lainnya sekitar Rp356 miliar.
Selain pendapatan, Perseroan juga memperoleh selisih atas penarikan kembali investasi saham sebesar Rp273,79 miliar pada 2024, dari sebelumnya tidak ada. PANR juga mencatat bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar Rp30,29 miliar dan laba selisih kurs mata uang asing sebesar Rp10,06 miliar pada tahun 2024.
Total aset PANR per Desember 2024 sebesar Rp2,19 triliun, meningkat 34,3% dari Rp1,64 triliun per Desember 2023. Adapun jumlah kewajiban dan ekuitas PANR per Desember 2024, masing-masing Rp990 miliar dan Rp1,2 triliun.
Sekedar informasi, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) adalah emiten yang bergerak di bidang industri pariwisata. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1995, dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998.
Perseroan kemudian melakukan IPO (initial public offering) pada tahun 2001. Perusahaan dan anak perusahaannya merupakan bagian dari Panorama Group. (konrad)