STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) membukukan laba US$9,07 juta (US$0,0035 per saham) pada Januari-Juni 2023, tumbuh 53% jika dibandingkan US$5,92 juta (US$0,0023 per saham) pada periode yang sama 2022.
Menurut laporan keuangan per Juni 2023 yang dipublikasikan Kamis (27/7), pendapatan bersih TPMA meningkat 12,75% menjadi US$32,42 juta pada Januari-Juni 2023 dari US$28,75 juta pada Januari-Juni 2022.
Kontributor terbesar pendapatan TPMA pada semester I 2023 dari jasa pengangkutan kapal tunda dan tongkang yakni sebesar US$24,09 juta, naik 14,46% dari US$21,05 juta semester I 2022. Adapun jasa pengangkutan floating crane menyumbang pendapatan US$8,32 juta selama semester I 2023.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan, beban pokok pendapatan (BPP) TPMA sebesar 6,8% jadi US$21,1 juta pada Januari-Juni 2023, dari US$19,75 juta pada periode sama 2022. Namun, laba kotor TPMA tumbuh 25,74% jadi US$11,3 juta pada Januari-Juni 2023, dibanding US$9,04 juta pada Januari-Juni 2022.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten beraset US$110,77 juta per Juni 2023 itu meraih laba sebelum pajak US$9,46 juta pada Januari-Juni 2023, meningkat 50,84% dibanding US$6,27 juta pada Januari-Juni 2022.