Sabtu, September 27, 2025
27 C
Jakarta

Meski Laba Susut Rp65 Miliar, Cinema XXI Tetap Panen 42,5 Juta Penonton!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) membukukan laba bersih sebesar Rp324 miliar pada semester I 2025. Angka ini turun sekitar 16,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp389 miliar

Perusahaan pengelola jaringan bioskop Cinema XXI ini, mencatatkan total pendapatan sebesar Rp2,8 triliun hingga Juni tahun ini. Capaian tersebut lebih rendah sekitar 3,4% dibandingkan Semester I 2024 yang tercatat sebesar Rp2,9 triliun. Perseroan juga mencatat EBITDA sebesar Rp842,4 miliar hingga akhir Juni 2025.

Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menyampaikan keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi yang dijalankan secara konsisten. “Stabilitas kinerja Perseroan merupakan hasil dari efektivitas implementasi strategi yang terarah dan adaptif terhadap dinamika industri, serta penguatan jaringan operasional secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Suryo di Jakarta, Senin (28/7).

Selama enam bulan pertama 2025, Cinema XXI mencatat jumlah penonton mencapai 42,5 juta orang. Jumlah penonton pada kuartal kedua bahkan naik lebih dari dua kali lipat dibanding kuartal pertama. Lonjakan ini dipicu oleh momentum libur Lebaran dan hadirnya film-film box office, baik lokal maupun internasional.

Film nasional juga tampil gemilang di paruh pertama 2025. Kontribusinya terhadap total penonton mencapai lebih dari 65%. Suryo menilai tren positif film Indonesia ikut mendorong kinerja Perseroan. “Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, kami bangga dapat menjadi bagian dari ekosistem yang mendukung kemajuan film Indonesia,” katanya.

Berdasarkan data dari filmindonesia.or.id, ada sembilan film nasional yang berhasil meraih lebih dari 1 juta penonton selama Semester I 2025. Tiga film terlaris adalah Jumbo dengan 10.197.790 penonton, Pabrik Gula dengan 4.726.760 penonton, dan Petaka Gunung Gede dengan 3.242.843 penonton.

Antusiasme masyarakat terhadap hiburan berkualitas turut mendorong performa Cinema XXI. “Kami berterima kasih karena Cinema XXI tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk menikmati hiburan berkualitas. Kepercayaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus menghadirkan pengalaman menonton terbaik di setiap layar Cinema XXI,” ujar Suryo.

Hingga pertengahan 2025, Cinema XXI telah mengoperasikan 259 bioskop dengan total 1.360 layar di 66 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Pendapatan Cinema XXI masih ditopang dua sumber utama. Penjualan tiket menyumbang 62,4% dari total pendapatan, sementara penjualan makanan dan minuman menyumbang 33,6%.

Pada Semester I 2025, penjualan produk makanan mengalami peningkatan. Rata-rata spend per head(SPH) untuk makanan dan minuman naik menjadi Rp25 ribuan, dibanding Rp23 ribuan pada periode yang sama tahun sebelumnya. “Peningkatan SPH ini menjadi indikator penting bahwa minat penonton terhadap produk F&B kami terus tumbuh secara sehat,” tutur Suryo.

Artikel Terkait

Merdeka Copper (MDKA) Rugi USD15,8 Juta per Juni 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

Pendapatan dan Laba Merdeka Battery (MBMA) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Merdeka Battery Materials...

Sepanjang 2025: Inflow SBN Rp42,6 Triliun, Outflow Saham Rp58,7 Triliun, SRBI Rp119,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah gejolak pasar keuangan global,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru