STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia merosot tajam pada penutupan perdagangan hari Jumat (15/11/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (16/11/2024) WIB. Harga komoditas ini mencatatkan kerugian mingguan yang signifikan. Penurunan ini dipicu oleh pasokan minyak yang melimpah dan penguatan dolar AS.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2024 turun 2,45% menjadi US$67,02 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari 2025, merosot 2,09%, mencapai US$71,04 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Menurut laporan Badan Energi Internasional (IEA), pasar minyak global diperkirakan akan terus tertekan dengan surplus pasokan lebih dari 1 juta barel per hari pada 2025. “Surplus ini terutama disebabkan oleh lonjakan produksi di AS,” ujar IEA. Selain itu, penurunan permintaan di China semakin memperburuk situasi.
Penguatan dolar AS juga memberi dampak besar pada harga minyak. Sejak Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS, dolar AS terus menguat. Hal ini membuat harga minyak semakin mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang selain dolar.