STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN kembali menantang generasi muda Indonesia. Bank pelat merah ini mengajak mereka mewujudkan ide-ide inovatif menjadi solusi hunian terjangkau lewat ajang kompetisi BTN Housingpreneur 2025.
Pendaftaran kompetisi ini sudah dibuka sejak 22 Oktober 2025. Kesempatan emas ini akan segera ditutup pada 15 Desember 2025. Peserta bisa berasal dari kalangan mahasiswa, pengembang, pengusaha, hingga masyarakat umum. BTN menyiapkan total hadiah mencapai miliaran rupiah bagi pemilik ide brilian.
menjelaskan tujuan acara ini. Potensi anak muda dinilai sangat besar untuk memecahkan masalah hunian masa depan.
“BTN Housingpreneur hadir untuk mendorong generasi muda menciptakan ide-ide inovatif sehingga ekosistem perumahan di Indonesia bisa bertumbuh lebih cepat, lebih terjangkau, sekaligus sustainable. Oleh sebab itu, kami mengundang orang-orang muda untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini selagi masih ada waktu sebelum registrasi ditutup,” ujar Ramon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/12).
Kompetisi ini digelar bukan tanpa alasan. Ramon melihat fakta kebutuhan hunian bagi anak muda kian mendesak. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada satu juta pernikahan baru setiap tahun.
Namun, angka kekurangan rumah atau backlog masih tinggi mencapai 11,39 juta unit. Setidaknya 26 juta keluarga masih tinggal di rumah tidak layak huni. Kondisi ini perlu dipecahkan dengan terobosan ide inovatif.
“Melalui ide-ide mereka, generasi muda juga dapat berkontribusi dalam menggerakkan sektor perumahan dan perekonomian secara keseluruhan, karena sektor ini memiliki multiplier effect yang sangat besar dan cakupan ekonominya sangat terdistribusi hingga ke level UMKM seperti toko bahan bangunan, logistik, dan jasa pertukangan,” tutur Ramon.
BTN membuka berbagai sub kategori lomba. Peserta tidak terbatas pada mahasiswa. Pengembang muda, pengusaha properti, perusahaan rintisan atau startup, hingga masyarakat umum bisa ikut serta.
Ramon merinci syarat bagi kategori mahasiswa. Mereka cukup menyajikan ide orisinal desain rumah atau inovasi hunian. Ide tersebut harus disertai estimasi biaya sederhana yang realistis.
“Berbeda dengan kategori developer dan pengusaha yang bentuk inovasinya sudah berupa proyek, ataupun berupa proposal bisnis bagi peserta dari kategori umum non-mahasiswa, peserta dari kategori mahasiswa untuk sub kategori Rumah Nusantara, sebagai contoh, dapat menyajikan ide dan konsep orisinal berupa sketsa, render, atau maket digital dan narasi singkat untuk desain rumah yang diajukan,” jelas Ramon.
BTN telah menggelar promosi keliling atau roadshow ke berbagai kota besar. Kota tersebut meliputi Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Universitas ternama turut dilibatkan sebagai tuan rumah. Peluncuran acara juga telah dilakukan di Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini.
Direktur Pengembangan Kerja Sama, Komersialisasi Aset, dan Kawasan Terpadu UI, Winny Hanifiati Warouw menyambut positif ajang ini. Menurutnya, ini adalah wadah agar ide mahasiswa tidak berhenti di ruang akademik.
“Bagi para mahasiswa dan wirausahawan muda, kegiatan ini merupakan kesempatan emas untuk kita bisa belajar, berjejaring atau networking untuk menunjukkan kemampuan, dan menjadi wujud nyata yang bisa diberikan kepada negara Indonesia,” ujar Winny.
Masyarakat bisa mengakses informasi lengkap melalui situs resmi atau media sosial BTN Housingpreneur. Ajang ini menyiapkan total hadiah senilai Rp1,5 miliar. Selain uang tunai, pemenang juga berpeluang mendapatkan akses masuk ke ekosistem perumahan nasional.
