Rabu, Oktober 8, 2025
32.9 C
Jakarta

MotoGP Mandalika 2025 Dorong Ekonomi, Investasi dan Wisata: Perputaran Uang Capai Rp4,8 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Mandalika kembali mencuri perhatian dunia setelah sukses menggelar ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 (MotoGP Mandalika) pada 3–5 Oktober 2025. Acara bergengsi ini bukan hanya menampilkan aksi balap kelas dunia, tapi juga memberi dampak besar pada ekonomi, investasi, dan pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Data dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menunjukkan jumlah penonton MotoGP Mandalika 2025 mencapai 140.324 orang, naik 15,73% dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 121.252 penonton. Angka itu menjadi rekor tertinggi sejak MotoGP pertama kali digelar di Mandalika pada 2022. Dari total tersebut, 67.905 penonton hadir di hari puncak (race day), naik signifikan dari 60.709 penonton pada 2024.

Kunjungan ke area Paddock dan VIP Village juga meningkat 36%, menandakan tumbuhnya minat wisatawan terhadap Mandalika sebagai destinasi unggulan sport tourism Indonesia.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyebut penyelenggaraan MotoGP tahun ini sebagai yang terbaik sejak pertama kali digelar. Ia mengatakan peningkatan terlihat dari sisi layanan, kesiapan infrastruktur, dan keterlibatan masyarakat lokal. Sebanyak 2.073 tenaga kerja lokal NTB ikut dalam pelaksanaan acara di sektor hospitality, keamanan, transportasi, dan logistik.

Dampak ekonominya terasa nyata. Seluruh hotel di kawasan KEK Mandalika mencatat okupansi 100%, sementara rata-rata okupansi hotel di seluruh wilayah NTB mencapai 93%. Banyak wisatawan juga menyewa rumah warga, homestay, dan guest house di Lombok Tengah hingga Mataram karena kehabisan tempat di kawasan utama.

Untuk melayani lonjakan wisatawan, Bandara Internasional Lombok menambah 44 penerbangan dari berbagai maskapai selama periode balapan. Jumlah pelaku UMKM yang berjualan di area sirkuit juga melonjak hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Provinsi NTB memperkirakan perputaran ekonomi selama ajang MotoGP mencapai Rp4,8 triliun, meliputi sektor akomodasi, transportasi, kuliner, dan produk kreatif masyarakat. Maya Watono menegaskan, “Event MotoGP ini menjadi katalis pengembangan destinasi dan promosi pariwisata nasional.”

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyebut kesuksesan MotoGP 2025 membuktikan efektivitas KEK Mandalika sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah.

Ia mengatakan, “Presiden Prabowo Subianto meminta laporan langsung mengenai perkembangan seluruh KEK dan dampak positif terhadap perekonomian daerah, khususnya KEK Mandalika, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat daya saing kawasan dan menarik lebih banyak investasi strategis.”

Susiwijono juga menegaskan keberhasilan ini lahir dari kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN pariwisata seperti ITDC dan InJourney yang menjadikan Mandalika sebagai ikon sport tourism nasional.

Hingga Juni 2025, KEK Mandalika mencatat realisasi investasi Rp5,7 triliun, dengan 19.010 tenaga kerja terserap dan 28 pelaku usaha aktif di dalam kawasan. Pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan pengembangan Mandalika sebagai pusat kegiatan pariwisata, olahraga, dan investasi internasional.

Rencana pengembangan juga mencakup peningkatan konektivitas wisatawan melalui layanan transportasi efisien seperti sea-plane yang akan menghubungkan Mandalika dengan berbagai destinasi wisata lain di Indonesia.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT ITDC (Persero), Ahmad Fajar, menegaskan pembangunan dan pengelolaan sirkuit Mandalika tidak hanya mengejar keuntungan finansial jangka pendek. “Fokus utama Pemerintah bukan semata pada return on investment, tetapi pada dampak sosial-ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Lombok dan NTB,” ujarnya.

Sebagai satu-satunya KEK berbasis pariwisata olahraga di Indonesia, Mandalika telah terbukti memberi kontribusi besar dalam peningkatan investasi, pembukaan lapangan kerja, dan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata dunia.

Di tengah meriahnya ajang MotoGP Mandalika 2025, perhatian publik juga tertuju pada Pertamina MotoGP Experience Gallery dan Lombok Sumbawa Museum of Civilization. Galeri interaktif ini memberikan pengalaman unik bagi pengunjung untuk mengenal dunia balap MotoGP sekaligus kekayaan budaya Lombok.

Susiwijono menilai keberadaan museum tersebut penting bagi promosi budaya lokal. “Sangat bagus bahwa Pemerintah Provinsi NTB memanfaatkan event internasional seperti MotoGP ini untuk memperkenalkan budaya Lombok kepada dunia,” katanya.

Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, BUMN seperti InJourney dan ITDC, serta masyarakat lokal, MotoGP Mandalika 2025 menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor yang memberi manfaat ekonomi langsung sekaligus memperkuat kepercayaan dunia terhadap daya tarik Indonesia di kancah global.

Artikel Terkait

BEEF Buka Lini Usaha Baru, Siap Pasok Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)...

Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara Bernilai Triliunan dari Tambang Ilegal Disaksikan Presiden Prabowo

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara langsung...

Uang Primer Adjusted September 2025 Tumbuh 18,6% Jadi Rp2.152,4 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, Uang Primer...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru