Rabu, Agustus 6, 2025
33.2 C
Jakarta

Mundur dari Pilpres 2024, Joe Biden Dukung Kamala Harris Calon Kuat Presiden Demokrat!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Joe Biden mengejutkan publik dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan presiden 2024 pada Minggu (21/7/2024) waktu setempat atau Senin (22/7/2024) WIB. Pengumuman ini juga disertai dengan dukungannya terhadap Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat. Langkah ini diambil setelah tekanan yang meningkat dari anggota partainya untuk mundur dari pemilihan ulang melawan Donald Trump.

Biden menyampaikan bahwa menjadi Presiden adalah kehormatan terbesar dalam hidupnya. Meskipun awalnya berniat mencalonkan diri kembali, ia memutuskan mundur demi kepentingan partai dan negara. Biden berkomitmen untuk fokus menjalankan tugasnya sebagai Presiden hingga akhir masa jabatan.

Biden mengumumkan pengunduran dirinya melalui situs media sosial X. ia menyatakan bahwa memilih Kamala Harris sebagai Wakil Presiden pada 2020 adalah keputusan terbaiknya. Biden memberikan dukungan penuh kepada Kamala Harris untuk menjadi calon partai. Dia menyerukan agar Demokrat bersatu untuk mengalahkan Trump.

Mengutip CNBC International, Kamala Harris merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden Biden dan bertekad memenangkan nominasi. Dukungan juga datang dari pasangan Demokrat berpengaruh, Bill dan Hillary Clinton.

Keputusan Biden ini datang setelah ia didiagnosis dengan Covid-19 dan berbicara dengan Harris sebelum mengumumkan keputusannya. Biden juga telah memberitahu tim kampanyenya tentang perubahan rencananya.

Dalam panggilan dengan staf kampanye, Jen O’Malley Dillon, salah satu ketua kampanye Biden, meminta staf untuk mendukung Harris dan memastikan bahwa pekerjaan mereka akan aman di bawah kampanye baru.

Donald Trump, yang dinominasikan sebagai calon Partai Republik, menyatakan bahwa Biden seharusnya tidak pernah mencalonkan diri dari awal. Menurut Trump, Biden seharusnya tetap di basementnya. 

Pengunduran diri Biden ini membuka persaingan presiden hanya beberapa bulan sebelum Hari Pemilihan. Partai Demokrat kini harus cepat menyusun tiket presiden baru yang dapat bersaing dengan Trump dan JD Vance.

Langkah ini juga menimbulkan tantangan besar bagi Demokrat yang harus memenangkan dukungan dari donor, delegasi, dan sekutu yang sebelumnya loyal kepada Biden. Partai harus segera meyakinkan pemilih tentang kelayakan kandidat baru mereka.

Keputusan Biden ini mengingatkan pada langkah Presiden Lyndon Johnson yang mundur dari pemilihan 1968 di tengah kekacauan Perang Vietnam dan penurunan peringkat persetujuan. Biden, yang berusia tiga tahun lebih tua dari Trump, terlihat dan terdengar jauh lebih buruk dalam debat terakhir mereka. Penampilannya yang kaku dan sering kali tidak jelas, kontras dengan Trump yang tampak tetap seperti biasanya.

Pengunduran diri Biden ini juga dipicu oleh tekanan dari donor dan pendukung tinggi Demokrat yang mendesaknya untuk mundur. Beberapa bahkan mengancam akan menahan kontribusi kampanye jika Biden tetap mencalonkan diri.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru