Rabu, November 12, 2025
27.1 C
Jakarta

Naik 11,46%, Kontrak Baru Wijaya Karya Beton Tembus  Rp4,67 Triliun per Agustus 2023

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton berhasil mencatatkan omzet kontrak baru sebesar Rp4,67 triliun pada Agustus 2023. Capaian ini meningkat sebesar 11,46% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan Rp4,19 triliun per Agusus 2022.

Menurut Dedi Indra, Sekretaris Perusahaan WTON, penyumbang terbesar kontrak baru Perseroan mayoritas berasal dari proyek di bidang infrastruktur dengan kontribusi mencapai 68,89%. Kemudian, proyek di sektor industri sebesar 9,21%, proyek di sektor properti sebesar 9,09%, dan proyek di sektor kelistrikan sebesar 8,26%. Adapun lainnya berasal dari sektor energi dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 3,01% dan 0,55%.

Dedi menjelaskan, perolehan kontrak baru ini terbagi dalam beberapa kategori pelanggan dengan porsi terbesar dari Swasta mencapai 78,32%, disusul BUMN sebesar 14,49%, dan WIKA selaku induk usaha WTON sebesar 5,70%. Selain itu, ditopang juga oleh proyek dari Pemerintah sebesar 0,98%, dan afiliasi WIKA sebesar 0,51%.

Sejumlah Perusahaan yang tercatat sebagai pelanggan WTON antara lain adalah PT Girder Indonesia, PT PLN (Persero), KG-WIKA-JAKON-JV, KSO Abipraya Guntur, PT Hailiang Nova Material Indonesia, Permata Grup, PT Pertamina, PT Phoenix Resources International, dan masih banyak lagi.

“Hingga kini Wika Beton terus aktif menghasilkan ragam produk inovatif dengan tetap mengedepankan kualitas mutu produk dan jasa sebagai upaya mempertahankan kepercayaan pelanggan yang ada selama ini,” ujar Dedi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Berbekal relasi bisnis yang telah terbangun selama empat dekade, lanjut dia, WTON terus memacu kinerja Perseroan. Meskipun, kata Dedi, Perseroan menghadapi kondisi yang berfluktuasi.

Untuk mengoptimalkan kinerja Perseroan hingga akhir tahun 2023, manajemen WTON telah menyiapkan sederet strategi. Itu seperti program efisiensi, percepatan waktu penagihan dan penyelesaian piutang, intensifikasi penjualan carry over, optimalisasi sumber daya, pemanfaatan teknologi, dan berbagai strategi lainnya

- Advertisement -

Artikel Terkait

BREN Tambah Kapasitas 95 MW, Bangun Proyek Energi Hijau di Salak dan Wayang Windu

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)...

Humpuss Maritim (HUMI) Beli Satu Unit Kapal LPG Carrier US$5,9 Juta

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), melalui...

Direktur Adira Multi Finance (ADMF) Mengundurkan Diri, Mengapa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru