Rabu, Agustus 6, 2025
28.7 C
Jakarta

Naik 11,74% di Semester I 2023, Kimia Farma Bukukan Pendapatan Rp4,95 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan pendapatan sebesar Rp4,95 triliun pada semester I 2023. Raihan ini meningkat 11,74% dari sebelumnya Rp4,43 triliun di periode yang sama tahun 2022. Raihan pendapatan Perseroan disokong oleh penjualan lokal dan penjualan luar negeri.

Dari sisi jenis produk, obat generik menyumbang pendapatan Rp386,51 miliar, naik 12,7% dari Rp342,84 miliar, obat ethical Rp262,80 miliar, turun 10,2% dari Rp292,65 miliar, obat over the counter (OTC) dan kosmetik naik 3,5%, dari Rp147,41 miliar menjadi Rp152,51 miliar, bahan baku naik 4,3% menjadi Rp69,26 miliar, dari Rp66,42 miliar, dan alat kesehatan dan lain-lain Rp32,48 miliar, turun 3,6% dari Rp33,71 miliar.

Kemudian penjualan dari pihak ketiga dikontribusi oleh produk obat ethical mencapai Rp1,62 triliun pada semester I 2023, tumbuh 19,2% dari Rp1,35 triliun triliun dari periode sama tahun lalu, obat OTC naik 5,09%, dari Rp864,49 miliar menjadi Rp908,48 miliar, alat
kesehatan mencapai Rp825,75 miliar, naik dari Rp803,15 miliar serta obat generik meningkat 33,58%, dari Rp516,12 miliar menjadi Rp689,44 miliar.

Peningkatan pendapatan menyebabkan KAEF mampu mencetak laba operasional sebesar Rp236,29 miliar pada semester I 2023. Padahal pada periode yang sama tahun 2022, KAEF masih mencatat rugi operasional sebesar Rp15,67 miliar.

Pencapaian kinerja positif tersebut mampu mendorong bottom line KAEF dengan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp19,47 miliar sepanjang semester I 2023. Jika dibandingkan pada periode sama tahun lalu, KAEF mencatat kerugian bersih Rp206,30 miliar.

Meski begitu, rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp21,76 miliar (Rp3,91 per saham), turun 89,39%, dari periode sama tahun 2022 yang mencapai Rp205,12 miliar (Rp36,93 per saham).

Dari sisi aset, KAEF mencatat total aset Rp20,59 triliun pada semester I 2023, naik 1,18% dibandingkan sebesar Rp20,35 triliun di semester I 2022, sementara total liabilitas juga bertambah sekitar 2%, dari Rp11,01 triliun per Juni 2022 menjadi Rp11,23 triliun per Juni 2023. Sedangkan total ekuitas KAEF naik 0,32%, dari Rp9,34 triliun per Desember 2022 menjadi Rp9,37 triliun per Juni 2023.

Artikel Terkait

Prima Globalindo (PPGL) Cairkan Dividen Interim Rp3 per Saham, Catat Jadwalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Prima Globalindo Logistik Tbk...

IHSG Berpotensi Menguat Lagi, BNI Sekuritas Sarankan ‘Spec Buy’ BREN, WIRG dan 4 Saham Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di...

BEI Cabut Suspensi, Saham DCII dan Emiten Ini Kembali Bisa Diperdagangkan Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru