Kamis, September 11, 2025
29.1 C
Jakarta

NINE Tanggapi BEI: Pengalihan Saham dan MTO Dilaksanakan Kuartal III-IV 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) merespons permintaan penjelasan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) soal rencana pengalihan saham dan pelaksanaan Penawaran Tender Wajib atau Mandatory Tender Offer (MTO).

Corporate Secretary NINE, Zainal Abidin, menyampaikan perubahan rencana pengambilalihan saham dari 70% menjadi 35% sesuai Amandemen kedua CSPA tanggal 22 Juli 2025. Proses ini akan dilakukan dalam tiga tahap. “Perubahan tersebut telah disepakati kedua pihak dan dituangkan dalam Amandemen kedua CSPA,” katanya, dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (9/9/2025). Penyesuaian ini terjadi karena dinamika negosiasi antara POH dan Heddy Kandou, pemegang saham pengendali saat ini.

Zainal menegaskan jumlah saham yang diambil alih POH setelah tahap kedua masih merujuk pada Amandemen kedua 22 Juli 2025. Tahap selanjutnya akan menjadikan POH sebagai pengendali baru NINE.

Meski harga transaksi ditetapkan Rp19 per saham, waktu pelaksanaan tiap tahap mengalami penyesuaian. Menurut Zainal, hal ini karena dinamika negosiasi para pihak. “Selain mempertimbangkan kondisi pasar, penyesuaian waktu dilakukan untuk menyesuaikan kesepakatan awal dalam CSPA,” ujarnya.

Terkait Mandatory Tender Offer, NINE menjelaskan POH dan Heddy Kandou masih menyelesaikan finalisasi Amandemen ketiga CSPA. Jadwal penandatanganan belum ditetapkan. Namun, pengendali baru berencana melaksanakan MTO pada Kuartal III atau Kuartal IV 2025.

NINE juga merinci tahapan pengalihan saham yang telah berlangsung. Pada 22 Agustus 2025, sebanyak 100.000.000 saham sudah dialihkan. Tahap ketiga sebesar 413.345.631 saham direncanakan selesai pada September 2025.

Pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I) akan dilakukan setelah MTO selesai. Dana ini digunakan untuk modal kerja, pelunasan bridging loan, dan akuisisi aset pada PMHMETD II. Zainal menekankan, PMHMETD I akan memperkuat struktur permodalan NINE pasca-pengambilalihan. “Pernyataan pendaftaran PMHMETD I direncanakan disampaikan pada Kuartal I 2026,” tambahnya.

NINE juga menyampaikan perkiraan jadwal kegiatan utama: pengambilalihan saham pada September 2025, pengumuman satu hari setelah transaksi, penyampaian rencana MTO ke OJK dua hari setelah pengumuman, periode pelaksanaan MTO dimulai satu hari kerja setelah konfirmasi OJK selama 30 hari kalender, dan pembayaran hasil MTO maksimal 12 hari kerja setelah pelaksanaan selesai. Jadwal PMHMETD akan diinformasikan bersamaan dengan pernyataan pendaftaran setelah MTO selesai.

Zainal menegaskan seluruh langkah ini dirancang untuk menjaga kelancaran proses pengambilalihan dan memastikan POH menjadi pengendali baru NINE sesuai kesepakatan para pemegang saham.

Artikel Terkait

BEI Lepas Suspensi Tiga Saham, Bisa Diperdagangkan Mulai Hari Ini

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan...

IHSG Diperkirakan Menguat Tipis, Pilarmas Sekuritas Rekomendasikan ‘Beli’ PANI dan Saham-saham Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di...

Dua Direksi EXCL Borong Saham Perusahaan Sendiri, Rogoh Kocek Segini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dua Direksi PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru