Rabu, November 12, 2025
27.1 C
Jakarta

OJK dan PAEI Sepakat Kepercayaan Jadi Kunci Ketahanan Pasar Modal

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perkumpulan Analis Efek Indonesia (PAEI) menggelar seminar nasional bertajuk “Market Outlook 2026: Navigating 2026 — Trust, Stability and Financial Resilience” di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Acara ini dihadiri ratusan pelaku pasar modal, regulator, analis, dan akademisi.

Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Edi Broto Suwarno, sebagai pembicara utama. Seminar ini menjadi bagian dari rangkaian acara tahunan CSA Awards 2026 yang rutin diselenggarakan oleh PAEI.

Dengan subtema “Collaborative Pathways for Indonesia’s Economic Transformation”, kegiatan ini menjadi ajang penting untuk membahas arah ekonomi dan pasar keuangan Indonesia tahun 2026. Fokus pembahasan tertuju pada upaya membangun ketahanan dan kepercayaan terhadap sistem keuangan nasional.

Dalam paparannya, Edi Broto Suwarno menegaskan pentingnya kepercayaan, stabilitas, dan ketahanan keuangan sebagai fondasi menghadapi dinamika pasar modal di tahun mendatang. “OJK berkomitmen memperkuat kepercayaan investor dan stabilitas kelembagaan di sektor pasar modal melalui pengawasan yang adaptif dan kolaboratif. Prinsip trust dan resilience akan menjadi kunci menghadapi tantangan ekonomi global yang terus berubah,” ujar Edi Broto.

Ia menambahkan, kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan analis pasar modal sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang transparan dan berdaya saing. OJK mendorong sinergi untuk memperluas basis investor domestik, memperkuat tata kelola lembaga efek, serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar partisipasi publik di pasar modal semakin berkelanjutan.

Ketua Umum PAEI, David Sutyanto, menyampaikan seminar ini menjadi wadah bagi para analis, pelaku pasar, dan regulator untuk melihat arah perkembangan pasar modal ke depan. “Melalui tema Navigating 2026, kami ingin menegaskan pentingnya kepercayaan, stabilitas, dan resiliensi finansial sebagai nilai utama untuk membangun pasar modal yang tangguh dan berdaya saing,” ungkap David.

Seminar ini juga menghadirkan pembicara dari kalangan pemerintah, akademisi, dan pelaku industri yang membahas prospek ekonomi nasional, arah kebijakan fiskal dan moneter, serta peluang investasi di pasar modal pada 2026.

Selain seminar, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian tahunan PAEI yang sudah memasuki tahun ketujuh. Rangkaian acara meliputi CSA Riset Competition, Corporate Xpose, dan puncaknya, ajang penghargaan untuk emiten dalam CSA Awards 2025 yang akan digelar pada 27 November 2025.

Dalam kesempatan itu, panitia juga mengumumkan pemenang CSA Riset Competition yang diikuti 17 peserta umum dan 47 tim kategori mahasiswa. Peserta umum berasal dari lembaga keuangan dan instansi pemerintah, sementara peserta mahasiswa berasal dari berbagai kampus, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), serta beberapa universitas swasta lainnya.

PAEI berharap penyelenggaraan seminar ini dapat memperkuat peran analis efek dalam memberikan pandangan yang objektif dan berintegritas. Selain itu, kegiatan ini diharapkan bisa mendukung langkah regulator menjaga stabilitas dan pertumbuhan pasar modal Indonesia menjelang tahun 2026.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Medco Energi (MEDC) Tambah Kapasitas 39 MW pada Sistem Kelistrikan Batam–Bintan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)...

Serok 1,02% Saham Emiten Sawit (NSSS), Pengendali Gelontorkan Dana Rp90,81 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Samuel Tumbuh Bersama, pemegang saham pengendali...

IHSG Berhasil Naik 0,26% ke 8.388,566 Berkat Saham-Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.392,280, Indeks Harga Saham Gabungan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru