Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

OJK Dukung Penuh 6 Paket Insentif Pemerintah, UMKM Jadi Fokus Pembiayaan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungannya terhadap enam paket insentif ekonomi yang akan diluncurkan pemerintah pada 5 Juni 2025. Insentif ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional selama masa libur sekolah.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menegaskan lembaganya siap mendukung langkah pemerintah dengan mendorong optimalisasi intermediasi, pendalaman pasar keuangan, serta pengembangan potensi industri jasa keuangan, khususnya di sektor UMKM.

“Dapat saya rujuk kembali tadi yang saya sampaikan di awal, kami mendukung sepenuhnya inisiatif pemerintah meluncurkan 6 paket insentif ekonomi yang diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi berupa diskon tiket pesawat, diskon tarif tol, diskon tarif listrik, bantuan sosial tambahan, bantuan subsidi upah, dan bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja,” ujar Mahendra dalam konferensi pers RDK Bulanan Mei 2025 di Jakarta, Senin (2/5/2025).

OJK menilai insentif ini akan berperan penting dalam mendorong konsumsi rumah tangga. “Kami yakini bahwa insentif-insentif itu akan membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga,” lanjut Mahendra.

Untuk mendukung keberhasilan program tersebut, OJK akan mendorong lembaga jasa keuangan agar mengoptimalkan fungsi intermediasi mereka. Fokus utama diarahkan pada perluasan akses pembiayaan, termasuk bagi pelaku UMKM.

Mahendra mengungkapkan, saat ini OJK sedang memfinalisasi peraturan tentang akses pembiayaan UMKM yang telah dikonsultasikan dengan DPR. Regulasi ini diharapkan dapat memperkuat dukungan bagi sektor usaha kecil menengah dalam mengakses pembiayaan yang lebih luas dan inklusif.

Selain itu, 37 kantor OJK di berbagai daerah juga aktif berperan dalam menggali potensi komoditas unggulan dan industri utama di masing-masing wilayah. Hasil dari upaya ini akan diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang pada akhirnya akan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Di sisi lain, OJK terus berinovasi dalam pendalaman pasar keuangan. Langkah ini dilakukan untuk menyediakan alternatif instrumen investasi yang lebih menarik dan mudah diakses masyarakat. Salah satu rencana yang akan segera diluncurkan adalah produk Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas.

OJK juga berencana membuka jalur distribusi baru agar masyarakat semakin mudah mengakses instrumen investasi. Tujuannya adalah mendorong sektor keuangan yang lebih inklusif serta mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Pemerintah sendiri telah mengumumkan enam jenis insentif ekonomi yang akan segera diberlakukan. Paket tersebut mencakup subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik, bantuan subsidi upah untuk pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta per bulan, dan diskon 50% tarif listrik untuk pelanggan PLN dengan daya di bawah 1.300 VA.

Selain itu, ada pula diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), diskon tarif tol seperti saat momen lebaran, serta diskon tarif penerbangan melalui mekanisme PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Pemerintah juga akan mencairkan gaji ke-13 bagi ASN pada Juni 2025, untuk menambah daya beli masyarakat selama libur sekolah.

Melalui sinergi berbagai pihak, termasuk OJK dan pelaku industri jasa keuangan, pemerintah berharap program ini mampu menjaga stabilitas ekonomi dan memberi stimulus signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Artikel Terkait

Pertumbuhan Ekonomi RI Kalah Tipis dari Vietnam, Unggul dari AS dan Korsel!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% secara tahunan...

Kabar Gembira, Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,99% di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perekonomian...

BPS, Inflasi Year on Year pada Juli 2025 sebesar 2,37%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru