Kamis, Oktober 9, 2025
34.3 C
Jakarta

OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil di Tengah Dinamika Global

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan sektor jasa keuangan nasional tetap stabil meski ekonomi global menunjukkan kondisi yang beragam.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan stabilitas ini menjadi hasil pemantauan dalam Rapat Dewan Komisioner yang digelar pada 1 Oktober 2025.

“Kami laporkan sektor jasa keuangan terjaga stabil,” ujar Mahendra dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) September 2025, Kamis (9/10/2025).

Ia menjelaskan kondisi global masih menunjukkan ketidakpastian, meskipun ada tanda-tanda perbaikan. OECD, misalnya, telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi lebih kuat dibanding perkiraan awal tahun.

Di Amerika Serikat, ekonomi masih tumbuh stabil meski pasar tenaga kerja melemah dan inflasi tetap tinggi. The Federal Reserve telah menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada September, dan penurunan ini diperkirakan masih akan berlanjut.

Sementara di Tiongkok, laju moderasi ekonomi masih berlanjut dengan sejumlah indikator utama berada di bawah ekspektasi pasar. Di kawasan Eropa, perekonomian juga stagnan, bahkan beberapa negara besar seperti Prancis mulai mengalami tekanan.

“Perkembangan tersebut mendorong sentimen positif di pasar global sehingga pasar saham dunia cenderung menguat,” kata Mahendra.

Di dalam negeri, ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan aktivitas manufaktur yang masih berada di zona ekspansi dan surplus neraca perdagangan yang meningkat.

Meski begitu, Mahendra mengingatkan pentingnya memperkuat permintaan domestik. Menurutnya, inflasi yang moderat, penjualan ritel, dan tingkat konsumsi masyarakat masih perlu mendapat dorongan tambahan.

“OJK berkomitmen menjaga stabilitas sektor jasa keuangan melalui koordinasi, pengawasan, dan kebijakan yang adaptif agar sektor ini tetap tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.

Mahendra menambahkan, OJK terus mendorong penyaluran pembiayaan ke sektor prioritas, termasuk UMKM, untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, OJK juga berupaya memperdalam pasar keuangan agar likuiditas meningkat dan basis investor semakin luas. “Dengan begitu, industri jasa keuangan bisa berperan lebih nyata dalam menggerakkan perekonomian nasional,” kata Mahendra.

Artikel Terkait

BEEF Buka Lini Usaha Baru, Siap Pasok Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)...

Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara Bernilai Triliunan dari Tambang Ilegal Disaksikan Presiden Prabowo

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara langsung...

Uang Primer Adjusted September 2025 Tumbuh 18,6% Jadi Rp2.152,4 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, Uang Primer...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru