Rabu, Desember 17, 2025
25.9 C
Jakarta

Pacu Kinerja, Bakrie & Brothers Siapkan Strategi Ekspansi ke Sektor Kendaraan Penumpang dan Energi Hijau

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) memaparkan strategi pertumbuhan bisnisnya untuk masa depan. Perseroan berfokus pada pengembangan unit usaha manufaktur serta inisiatif strategis di bidang infrastruktur teknologi. Hal ini terungkap dalam materi Paparan Publik Insidentil yang diunggah di laman Bursa pada Selasa, 16 Desember 2025.

Sektor manufaktur menjadi tumpuan utama dalam strategi pertumbuhan perseroan. Melalui unit usaha Bakrie Autoparts, BNBR berencana meningkatkan utilitas kapasitas produksi. Perseroan kini membidik pasar komponen kendaraan penumpang serta pasar komponen pengganti. Segmen non-otomotif pun akan ditingkatkan porsinya untuk mendongkrak pendapatan.

Unit usaha Bakrie Metal Industries (BMI) juga menyiapkan langkah strategis. Fokus utamanya adalah peningkatan kapasitas di bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC). Segmen konstruksi non-migas seperti jembatan dan guardrail bakal digenjot.

BMI juga membidik proyek pipa baja non-migas untuk konstruksi nasional. Ini mencakup proyek jalan, pembangkit listrik, hingga tiang listrik. Fasilitas eksisting akan direvitalisasi demi produktivitas. Selain itu, pembangunan dermaga atau jetty di Lampung sedang disiapkan untuk efisiensi logistik.

Transisi energi menjadi sorotan khusus dalam peta jalan bisnis BNBR. Melalui Bakrie Power dan Helio, perseroan mempercepat peralihan dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil ke energi baru terbarukan.

Pembangkit listrik tenaga surya mulai dikembangkan di beberapa pabrik dan fasilitas grup Bakrie. Tak ketinggalan, pengembangan stasiun pengisian daya kendaraan listrik atau charging station turut menjadi prioritas.

Anak usaha VKTR Teknologi Mobilitas juga bergerak agresif. Mereka meluaskan pasar pasokan bus listrik dan kendaraan komersial listrik. Target pasarnya mencakup pemerintah daerah, instansi pemerintah, hingga swasta.

VKTR kini memasuki bidang perakitan (assembly) dan manufaktur khusus bus listrik. Riset dan pengembangan terus dilakukan untuk menciptakan terobosan teknologi elektrifikasi.

Selain sektor manufaktur, BNBR menjalankan inisiatif strategis lewat PT Multi Kontrol Nusantara. Unit usaha ini berkontribusi pada program pemerintah untuk pemerataan konektivitas internet. Fokusnya menyasar area pedesaan, pinggiran kota, serta wilayah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T).

Infrastruktur digital terus diperkuat. Pembangunan jaringan kabel serat optik perseroan telah menembus lebih dari 8.000 km. Jaringan Fiber To The Home (FTTH) tercatat mencapai lebih dari 320.000 homepass di seluruh Indonesia.

Implementasi layanan Internet of Things (IoT) juga dilakukan di Pulau Jawa dan Kalimantan. Perseroan turut mengembangkan aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning. Langkah ini bertujuan mempercepat ketersediaan ekonomi digital yang lebih efisien.

Strategi ekspansi ini ditopang oleh fundamental keuangan yang cukup stabil. Hingga sembilan bulan pertama tahun 2025, BNBR membukukan pendapatan sebesar Rp 2,65 triliun. Perseroan juga berhasil mencatatkan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 11,7 miliar.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Perkuat Modal Kerja, Anak Usaha Erajaya Suntik Dana Rp 44,55 Miliar ke MSN

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melalui...

Pemegang Saham PTBA Restui Perubahan Anggaran Dasar dan Wewenang Komisaris

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) baru...

Kantongi Kontrak Rp 290,84 Miliar, Waskita Karya Garap Proyek Jalan Pintas di Bali

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru